Inspiratif! Ini 5 Potret Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir yang Jadi Idola Anak Muda

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nama Atiatul Muqtadir, Ketua BEM Universitas Gajah Mada (UGM), mendadak jadi sorotan setelah tampil di Indonesian Lawyer Club (ILC) bertajuk Kontroversi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) pada Selasa malam, 24 September 2019.

Atiatul Muqtadir tampil mengesankan saat bicara di hadapan anggota dewan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di ILC semalam. Caranya menyampaikan pendapat pun dinilai tegas namun tenang.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Fathur ini menempati trending Twitter Indonesia sejak semalam hingga artikel ini ditulis, Rabu siang, 25 September 2019.

Pria kelahiran Palembang ini memukau penonton, senyum seringainya membuat dirinya jadi idola baru di kalangan anak muda di jagat maya. Berdasarkan penelusuran, akun Instagram Fatur, @fathuurr_, sudah memiliki oleh 37,5 pengikut.

Dalam setiap unggahan di akun Instagramnya, Fatur kerap menuliskan kalimat-kalimat yang inspiratif. Penasaran? Ini dia 5 potret dan kalimat inspiratif Ketua BEM UGM yang mendadak jadi idola anak muda:

M. Atiatul Muqtadir (Foto: Instagram/@fathuurr_)

“Berbuat lah lebih dari sekedar membaca diktat atau catatan-catatan kuliah. Nikmati organisasi yang kalian minati. Ikuti konferensi dalam dan luar negeri. Buat segudang prestasi. Karena Masa-masa mahasiswa bukan hanya tentang menjadi sarjana, tapi belajar untuk mejadi sebenar-benarnya manusia!”

M. Atiatul Muqtadir (Foto: Instagram/@fathuurr_)

“Kupikir, kita semua sama.. sama-sama lelah saling curiga. Lelah saling fitnah dan mencela. Kita sama-sama lelah berpisah. Sudah saatnya kita merajut kembali tali silaturrahmi yang sempat terpisahkan oleh pilihan politik yang berbeda.”

M. Atiatul Muqtadir (Foto: Instagram/@fathuurr_)

“Tidak semua orang berbakat mendapatkan kesuksesan. Bakat yang tidak disertai dengan kerja keras adalah harta karun yang disiasiakan.”

M. Atiatul Muqtadir (Foto: Instagram/@fathuurr_)

“Jalan perjuangan, penuh halang rintang tantangan. Ada hinaan yang menjatuhkan. Ada cacian yang menyakitkan. Ada-ada saja memang jalan perjuangan.. Jalan ini memang tidak menawarkan kemudahan. Tapi,inilah satu-satunyanya jalan menuju kemenangan.”

M. Atiatul Muqtadir (Foto: Instagram/@fathuurr_)

“Nyinyirin orang itu bahaya, dinyinyirin orang itu gak bahaya. Membully itu bahaya, dibully itu ga bahaya. Menghina, mencaci, dan memfitnah itu bahaya. Sebaliknya, dihina, dicaci, difitnah itu literally gak bahaya!.”

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini