Idap Kanker, Gadis Ini Isolasi Diri dan Menyeka Payudaranya yang Membusuk Pakai Tisu Toilet

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang gadis berusia 20 tahun dari Taiwan yang menderita kanker payudara mengisolasi diri di kamarnya selama berbulan-bulan. Hal ini ia lakukan agar penyakitnya tak diketahui sang ibu.

Menurut China Press, seorang ahli bedah membagikan kisah ini dan mengatakan jika gadis tersebut tiba-tiba menjadi sangat pendiam dan sensitif dan selalu menghabiskan waktu di kamarnya tanpa membiarkan ibunya masuk.

Ini berlangsung selama enam bulan sampai suatu hari ia bermain dengan beberapa anak di dekatnya. Dan salah satu anak tiba-tiba berkata, “Kamu bau!.”

Hal ini pun menarik perhatian ibu gadis itu, ia yang merasakan ada sesuatu yang salah. Dia kemudian bergegas ke kamar putrinya dan terkejut menemukan ruangan itu penuh dengan tisu toilet.

Sang ibu menanyai gadis itu, akhirnya si gadis pun mengakui bahwa dia menderita kanker payudara. Pada saat sang ibu menemukan kondisi putrinya, payudara gadis itu telah membusuk dan memiliki bau yang sangat busuk tetapi takut untuk mengatakannya.

Dia telah menggunakan tisu toilet untuk menyeka daerah yang terkena kanker dan menggunakan perban untuk membungkus payudaranya, yang membuat ibunya sangat tertekan.

Dokter bedah kemudian mengatakan bahwa wanita dapat mencegah kanker dengan makan lebih sedikit makanan berlemak.

Selain itu, jika keluarga perempuan memiliki riwayat kanker payudara atau jika dia memulai menstruasi pertamanya terlalu dini, ada risiko tinggi terkena kanker payudara. Deteksi dini kanker payudara akan memberi pasien kesempatan 90% untuk bertahan hidup.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini