Horor Tumpukan Sampah di Kali Bahagia, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Miris melihat kondisi Kali Bahagia di RT 13 RW 11, Kecamatan Babelan, Bekasi. Tak sesuai namanya, kondisi kali dipenuhi sampah hingga 1,5 kilometer.

Selain tumpukan sampah plastik, pelbagai jenis styrofoam turut menyumbang bau menyengat yang ‘wajib’ dihirup masyarakat sekitar. Kondisi itu melahirkan banyak penyakit yang bisa mengganggu kesehatan mereka.

Sekretaris Lurah Bahagia, Mawardi mengatakan pihaknya telah berusaha untuk membersihkan kali. Namun ada beberapa endala yang dihadapi. Salah satunya yakni akses masuk alat berat menuju ke kali.

“Untuk alat berat sampai ke lokasi itu tidak mungkin karena ada bangunan liar dan sudah didata, itu kurang-lebih 204 bangunan liar yang ada di bantaran kali ini. Artinya, andai kata tidak ada bangunan liar, alat berat bisa masuk, kami siap membersihkan lokasi itu,” kata Mawardi.

Banyaknya sampah di Kali Bahagia itu akan menimbulkan berbagai penyakit. Berikut beberapa penyakit yang bisa dialami oleh warga sekitar.

1. Kolera, disebabkan oleh bakteri vibrio chlorae. Saat Anda mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit ini. Anda juga bisa terjangkit kolera jika Anda mencuci bahan makanan dengan air yang terkontaminasi. Gejala termasuk: diare, muntah, kram perut, dan sakit kepala.

2. Amoebiasis, atau Diare Pelancong, disebabkan oleh amoeba yang hidup di air tercemar. Amoeba ini mengakibatkan infeksi pada usus besar dan hati. Gejala termasuk diare berdarah dan berlendir, bisa ringan atau sangat parah.

3. Disentri, disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Tanda dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit perut, diare berdarah dan berlendir parah.

4. Diare, diare infeksi adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit yang berdian di air tercemar. Diare mengakibatkan feses encer/cair yang menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi, bahkan kematian pada anak dan balita.

5. Hepatitis A,disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalu kontak langsung dengan feses dari pengidap.
Keracunan timbal, paparan kronis dari keracunan timbal bisa mengakibatkan kondisi medis serius, termasuk kerusakan organ, gangguan sistem saraf, anemia, dan penyakit ginjal.

6. Malaria, adalah virus yang disebarkan oleh parasit dari nyamuk Anopheles betina. Nyamuk berkembang biak di air. Tanda dan gejala malaria termasuk demam, sakit kepala, dan kedinginan menggigil. Jika dibiarkan, malaria bisa berujung pada komplikasi seperti pneumonia, anemia parah, koma, dan kematian.

7. Polio, adalah virus menular akut yang disebabkan oleh poliovirus. Polio menyebar melalui feses dari pengidap penyakit.

8. Trachoma (infeksi mata), akibat kontak dengan air tercemar. Setidaknya 6 juta orang pengidap trachoma mengalami kebutaan.

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini