Hii! Warga Madiun Dihebohkan Beredarnya Diduga Bakso Tikus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Siapa yang tidak suka bakso? Kuliner lezat yang terbuat dari campuran daging sapi, ayam dan tepung tapioka ini memang menjadi kegemaran masyarakat Indonesia.

Namun, baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan beredarnya video mengenai bakso yang didalamnya ditemukan yang diduga kaki tikus. Video berdurasi 24 detik ini memperlihatkan seorang pembeli meremas-remas pentol bakso tersebut.

Video ini diunggah di status WhasApp dan facebook milik salah satu warga berinisial ADR dan viral di wilayah Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Dalam video tersebut, Dirinya membelah pentol bakso, dan ditemukanlah sebuah benda yang tidak pernah ditemukan dalam pentol bakso pada umumnya.

ADR menduga bahwa benda tersebut merupakan kaki tikus. Dugaannya pun menjadi semakin kuat ketika ia menelusuri gambar kaki tikus di internet, gambarnya mirip dengan benda yang ia temukan dalam pentol bakso tersebut.

Pada video berdurasi 24 detik tersebut, terdengar sebuah percakapan antara dua wanita dalam Bahasa Jawa.

“Ada berapa (kaki tikus dalam pentol baksonya) ? Ini kakinya tikus. Tiga kan ma?)” Tanya salah satu wanita dalam video, yang sudah diartikan ke dalam Bahasa Indonesia.

“Bukan tiga, tapi dua.” Jawab wanita yang satunya.

Video itu pun ramai menjadi perbincangan di media sosial, hingga menjadi viral dan terdengar oleh pihak kepolisian di Madiun. Dilansir dari Jatimnow.com, Kasatreskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro sedang mendalami kejadian ini,

Diketahui, SU si penjual bakso mengaku sempat menerima komplain dari ADR mengenai temuan kaki tikus dalam pentol bakso tersebut melalui whatsapp.

Namun, SU tidak tahu jika ada daging tikus dalam baksonya. Dirinya mengaku membeli olahan bakso dari orang lain, bukan mengolahnya sendiri. Kini SU sementara menutup lapak dagangannya, dikarenakan video tersebut telah viral. (Anis Fairuz)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini