Heboh Lampor Keranda Terbang hingga Teror Ketuk Pintu, Begini Penjelasan Mbah Mijan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan masyarakat Malang dihebohkah dengan adanya feomena lampor atau keranda mayat terbang dan teror ketuk pintu. Keduanya di diduga ada hubungannya dengan Pagebluk (wabah).

Melalui kanal Youtube Mbah Mijan pada video yang diunggah pada Rabu 14 Juli 2021, Mbah Mijan mencoba menjelaskan banyak pertanyaan soal Pagebluk itu apa dan seperti apa dampak mengerikannya. Paranormal itu pun menjelaskan tentang apa yang dimaksud ‘Pagebluk’.

“Pagebluk adalah bahasa Jawa yang artinya wabah atau epidemi atau penyakit menular yang berbahaya,” ungkap Mbah Mijan, dikutip pada Jumat 16 Juli 2021.

Lebih lanjut Mbah Mijan menjelaskan Pagebluk disimbolkan sebagai penyakit mengerikan. Ini bisa mengakibatkan orang meninggal dunia secara tiba-tiba.

“Orang yang lahir 80-an (1980-an) kesana, pasti sudah terbiasa dengan kalimat ‘Isuk loro sore mati’, sore loro Isuk mati’, sebagai simbol kengerian dampak dari Pagebluk luar biasa,” jelas Mbah Mijan. Artinya, kata Mbah Mijan, pagi sakit sorenya meninggal dunia atau sorenya sakit paginya meninggal dunia.

“Bahkan ada yang meyakini Pagebluk disimbolkan dengan Lampor, keranda terbang yang dipikul oleh bangsa jin, bagi siapapun yang melihatnya hati-hati akan berdampak fatal dan bisa menyebabkan kematian,” kata Mbah Mijan.

Mbah Mijan juga mengaitkan lampor dengan teror ketuk pintu misterius yang diyakini sebagai Tho’un. Ia pun mengatakan akibat yang ditimbulkan ketika membuka pintu. Secera logika, jarang sekali ada orang yang bertamu tengah malam.

“Hati-hati bagi anda yang tiba-tiba saja, pintu rumahnya diketuk karena pada saat Anda berani membukanya, maka Anda akan mati,” ungkap Mbah Mijan.

“Kita nggak mungkin membukanya, karena secara logika, siapa yang mau datang tengah malam, tapi tak mengenal waktu, pagi, siang, sore, malam bahkan hanya diintip dari balik jendela, bisa menyebabkan kematian,” tutur Mbah Mijan.

Mbah Mijan menceritakan secara dramatis dan mempertanyakan tentang sosok yang mengetuk pintu. “Malaikat atau jin, Wallahu’alam bishawab,” kata Mbah Mijan.

Sebab, jika yang mengetuk itu jin, kata Mbah Mijan, logika manusia yang beragama, jin itu tidak punya kuasa untuk mencabut nyawa.

“Malaikat kah? Nah ini yang sampai detik ini menjadi sebuah misteri,” papar Mbah Mijan.

Kemudian Mbah Mijan menceritakan tentang pengalaman dan penglihatan mata batinnya yang mengetuk pintu atau penampakan keranda terbang adalah sebuah simbolik. “Bahwa kita manusia harus waspada terhadap apapun bentuk bencananya,” tegas Mbah Mijan.

Mbah Mijan kemudian mengungkap solusi mengatasi Pagebluk, bahkan teror tentang ketakutan ketuk pintu. Menurutnya, adalah dengan cara melakukan ruwatan.

Ruwatan sendiri artinya sebagai tradisi untuk membuang hal-hal negatif, baik dalam tubuh manusia maupun dalam suatu wilayah. Ia juga mengingatkan agar masyarakat mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa dengan cara beribadah dan beramal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini