Gratis Layanan Sauna Seksual! Tawaran Rumah Bordil di Austria untuk yang Divaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, WINA – Demi meningkatkan angka vaksinasi, setiap negara maupun organisasi di dunia melakukan berbagai upaya. Seperti di Amerika Serikat (AS) yang memberikan uang senilai 100 USD atau sekitar 1,4 juta Rupiah untuk warganya yang mau divaksin.

Lain Amerika lain pula Austria. Sebuah rumah bordil di Wina, Austria yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19, memberikan 30 menit untuk mereka yang divaksin sesi sauna seksual dengan perempuan pilihan mereka.

“Dan kami pikir, sebenarnya adalah tindakan yang bagus untuk membuat pernyataaan seperti itu, terutama di industri kami. Dan sekarang kami memiliki situs vaksinasi yang hebat dan kami sangat populer,” kata Christoph Lielacher, melansir Yahoo News.

Vaksin akan tersedia selama empat jam setiap harinya selama periode November dalam upaya untuk mendorong lebih banyak pria yang divaksinasi Covid-19.

Pemerintah Austria mulai melarang mereka yang belum mendapat vaksin penuh memasuki kafe, restoran, barber shop mulai Senin (8/11). Keputusan ini diambil menyusul kasus infeksi Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.

Fakta tersebut membuat rumah bordil Fun Palast menawarkan layanan pemuas nafsu birahi untuk mereka yang melakukan vaksinasi di klinik yang mereka sediakan.

“Saya pikir ini baik-baik saja karena kami dapat mencapai tingkat imunisasi yang lebih baik. Dan cara ini diperlukan untuk mengakhiri pandemi di beberapa titik,” demikian pernyataan rumah bordil tersebut.

Sejauh ini, hanya sekitar 65 persen warga Austria yang divaksinasi lengkap. Angka tersebut menempatkan Austria sebagai salah satu negara dengan tingkat vaksin terendah di kawasan Eropa Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini