Gegara Tantangan di TikTok, Gadis 10 Tahun Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENNSYLVANIA – Seorang ibu yang hatinya terluka memperingatkan orang tua lain untuk mewaspadai anak-anak mereka yang bermain TikTok. Pasalnya, ia baru saja kehilangan putrinya yang berusia 10 tahun.

Perempuan bernama Tawainna Anderson membawa putrinya, Nyla ke rumah sakit Pennsylvania setelah menemukannya tidak sadarkan diri di kamarnya. Malangnya, sang putri yang ambil bagian dalam “blackout challenge” di TikTok sudah meninggal dunia.

Keluarga tersebut, termasuk saudara kembarnya Nakye dan dua saudara laki-laki lainnya, mengatakan sangat terkejut dengan kepergian Nyla.

“Saya sangat terluka. Ini adalah rasa sakit yang tidak akan hilang. Itu ada di bagian atas tenggorokan saya. Saya sangat terluka,” kata Tawainna Anderson, melansir The Sun.

Tawainna kini mengeluarkan peringatan kepada orang tua lain untuk memantau ponsel anak-anak kecil mereka dan mencaari tahu apa yang ditonton anak-anak di media sosial.

“Dia adalah kupu-kupu. Dia adalah segalanya. Dia adalah anak yang periang,” ucap Tawainna tentang Nyla, yang berbicara tiga bahasa dan digambarkan ceria dan menyenangkan.

“Pastikan Anda memeriksa telepon anak-anak Anda. Sebab Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin Anda temukan di ponsel mereka. Anda tidak akan berpikir anak berusia 10 tahun akan mencoba ini. Mereka mencoba karena mereka masih anak-anak dan mereka tidak tahu apa-apa,” tuturnya.

Tantangan Blackout ada sebelum media sosial tetapi telah menjadi lebih umum dalam beberapa bulan terakhir karena penyebarannya di TikTok. Kematian beberapa anak muda lainnya telah dikaitkan dengan tren berbahaya.

Pakar kesehatan mengatakan kekurangan oksigen dapat menyebabkan serangan jantung dan bahaya medis lainnya seperti kerusakan organ yang signifikan, termasuk kerusakan otak. Namun, penyebab kematian Nyla belum dirilis.

“Dia kebetulan berada di kamar tidurnya sendiri di rumahnya, bersama keluarganya di rumah,” Elizabeth Wood, seorang pekerja sosial klinis berlisensi di rumah sakit setempat, mengatakan kepada ABC.

“Tapi tidak ada seorang pun di kamar tidur bersamanya ketika ini terjadi, jadi tidak ada seorang pun di sana untuk menyelamatkannya,” sambungnya.

Kematian Nyla terjadi setelah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun lainnya meninggal saat mengambil bagian dalam tantangan pada Juli. Bocah itu ditemukan “tidak responsif” dengan “tanda pengikat” di lehernya di sebuah apartemen Oklahoma awal tahun ini.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Anak Universitas Oklahoma tetapi meninggal karena luka-lukanya. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mengatakan mereka percaya kematiannya terkait dengan tantangan dan bukan upaya bunuh diri.

Seorang anak laki-laki di Massachusetts dilaporkan meninggal dunia setelah mencoba tantangan itu. Anak laki-laki berusia 12 tahun lainnya di Colorado tetap menggunakan alat bantu hidup selama 19 hari setelah mencoba tren tersebut pada April.

TikTok belum menanggapi permintaan komentar tentang kematian Nyla dan bahaya tantangan tersebut. Sebelum TikTok telah mendesak pengguna untuk segera melaporkan konten apa pun yang mempromosikan Blackout Challenge.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini