Gara-gara Cuitan Gak Masuk Akal, Akun Twitter BPJS Kesehatan Habis Dibully Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Akun Twitter resmi BPJS Kesehatan mendadak jadi bulan-bulanan netizen usai mengunggah sebuah postingan tak masuk akal.

Berawal dari sebuah cuitan soal proses penonaktifan peserta BPJS Kesehatan yang meninggal dunia. Ada seorang netizen dengan akun @dheecious yang komplain soal kerumitan proses penonaktifan keanggotaan BPJS anggota keluarganya yang meninggal.

Keluhan itu lantas ditanggapi oleh admin akun Twitter BPJS kesehatan. Namun, jawaban yang diberikan justru seperti tak masuk akal.

Si admin Twitter mengatakan jika peserta yang telah wafat harus datang langsung ke kantor BPJS untuk mengurusnya.

“Mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan,-da,” tulis @BPJSKesehatanRI, dikutip Minggu, 2 Juni 2019.

Jawaban tersebut tak pelak langsung menimbulkan tanda tanya pada netizen. Cuitan tersebut pun langsung dibanjiri komentar hingga menjadi viral.

Usai viral dan menjadi bahan bully-an netizen, akun @BPJSKesehatanRI pun akhirnya menganulir cuitan yang sebelumnya.

“Silahkan datang kembali ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk penonaktifan peserta meninggal dunia dan untuk dokumen yang dilampirkan : Kartu keluarga, KTP, dan kartu JKN/KIS almarhum/almarhumah, Bukti bayar terakhir, Surat keterangan kematian. -os,” demikian tulis admin.

Postingan sebelumnya pun telah dihapus oleh pihak BPJS Kesehatan.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini