Duh! Di Kota Ini Warga Dilarang Lomba Panjat Pinang karena Dianggap Peninggalan Belanda

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Salah satu perlombaan yang biasanya diadakan saat perayaan kemerkaan 17 Agustus adalah panjat pinang. Tiap peserta yang tergabung dalam tim diharuskan memanjat pohon pinang yang telah dilumuri pelumas untuk meraih hadiah-hadiah yang digantung di atas.

Sayangnya, keseruan lomba panjat pinang ini tak bisa dirasakan semua masyarakat Indonesia gaes. Pasalnya ada satu wilayah di Tanah Air yang melarang warganya untuk lomba panjat pinang.

Yup, baru-baru ini Walikota Langsa mengeluarkan surat instruksi larangan lomba panjat pinang saat hari kemerdekaan. Walikota Langsa Usman Abdullah menilai, lomba tersebut merupakan peninggalan kolonial Belanda yang sudah menjajah Indonesia 350 tahun.

Karena sejarah menyakitkan itu, perlombaan panjat pinang pun akhirnya dilarang di Langsa.

“Tidak melaksanakan kegiatan panjat pinang di setiap gampong dikarenakan secara historis merupakan peninggalan kolonial Belanda dan tidak ada nilai edukasinya,” kata Usman Abdullah, dikutip Jumat, 16 Agustus 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini