MINEWS, INTERNASIONAL – Zakir Naik, tokoh radikalis-ekstremis asal India yang saat ini berada di Malaysia seperti benar-benar akan berurusan dengan hukum di negara tersebut.
Rencananya, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) akan memanggil Zakir untuk diperiksa dalam waktu dekat ini. Tak hanya dirinya, PDRM juga memanggil sejumlah pihak lain seperti Dong Zhong dan Koon Yew Yin.
Dijelaskan Menteri Dalam Negeri Malaysia Tan Sri Muhyiddin HJ Mohd Yassin, tokoh-tokoh itu, terutama Zakir Naik, kerap membuat kegaduhan dengan pernyataan-pernyataan berbau hasut, palsu dan berunsur rasialisme di tengah sensitivitas masyarakat Malaysia.
“Tindakan selanjutnya akan diambil termasuk mendakwa mereka yang terlibat dibawah Pasal 504 KUHP jika terdapat bukti yang mencukupi,” kata Muhyiddin dalam keterangan tertulisnya.
Dalam mengungkap aksi-aksi rasialis Zakir Naik, PDRM nanti akan bekerja sama dengan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk memantau sejumlah pernyataan yang dibuat oleh dokter asal India itu yang diduga berpotensi menimbulkan kegaduhan, terutama di media sosial.
Muhyiddin menegaskan bahwa pihaknya dan aparat tak akan ragu-ragu mengambil tindakan hukum kepada siapa saja yang mencoba mengganggu ketentraman di Negeri Jiran tersebut.
Selain itu, Muhyiddin mengimbau kepada siapa saja yang memiliki informasi berkaitan dengan pernyataan berbau rasisme, fitnah dan hasutan agar segera dilaporkan ke pihak aparat secara langsung atau mengirimkannya via media sosial resmi PDRM.
Sebelumnya, Persekutuan Persatuan-Persatuan Lembaga Pengurus Sekolah China Malaysia (Dong Zong) menolak pengenalan tulisan Jawi (penulisan Arab untuk Bahasa Melayu) dalam pelajaran Bahasa Malaysia tingkat empat di Sekolah Cina.
Informasi terbaru Kementerian Pendidikan Malaysia menyebutkan tulisan Jawi hanya akan diajarkan di sekolah-sekolah vernakular (sekolah yang menggunakan bahasa ibu dalam pengajaran) jika Persatuan Ibu Bapak dan Guru (PIBG) setuju dengan pembelajarannya.
Sementara pengusaha Koon Yew Yin mengkritik tentara Malaysia dengan mengatakan anggota pasukan tersebut hanya makan dan tidur, namun dia kemudian meminta maaf dengan pernyataannya.
Sedangkan pendakwah radikal Zakir Naik dalam ceramahnya mengatakan rakyat Malaysia beragama Hindu lebih mendukung Pemerintah India dibanding Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Dia juga menyebut orang China Malaysia sebagai tamu lama. Namun, Zakir Naik dalam pernyataannya mengatakan ucapannya tentang Malaysia Hindu telah dikutip secara salah.