Viral! Sekda Papua Sebut Provinsinya adalah ‘Tanah Israel Kedua’, Kok Gitu?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beredar sebuah video yang memuat video pernyataan kontroversial Sekda Papua, T.E.A. Hery Dosinaen. Dalam video berdurasi 43 detik itu, Hery mengatakan bahwa atas Nama Gubernur Papua, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di tanah Papua, di lembah, pantai, gunung, rawa, sungai, agar pada tanggal 15 Agustus 2019 dapat menyisihkan waktu satu jam untuk berdoa bagi bangsa ini.

“Untuk berdoa bagi tanah Papua, ‘Tanah Israel Kedua’ (The Second Land of Israel). Saya yakin dan percaya, dengan hati yang tulus kita mendoakan tanah ini. Saya yakin Papua pasti bangkit, maju, mandiri, dan sejahtera, serta berkeadilan,” ujarnya dalam video yang di-posting di YouTube tersebut.

Video seketika ini viral di sosial media. Salah satunya diunggah oleh akun twitter @OppositeNewsID.

“KECOLONGAN.? Mohon klarifikasi Pak Menteri @Kemendagri_RI dan Ketua @LemhannasRI Adakah negara dalam negara di NKRI ini..?,” tulis sang pemilik akun.

“Bukankah pejabat negara itu hrs mendapatkan doktrin pertahanan dan ketahanan negara dari Kementerian Dalam Negeri dan Lemhanas..?” ujar @OppositeNewsID.

Postingan ini mendapat respon dari netizen.

Pemilik akun yang bernama @BiruPalsu mengatakan, “@Kemendagri_RI dan @LemhannasRI, Ini sih aslinya KECOLONGAN, integritas Gubernur Papua ini sangat perlu dipertanyakan. Ini sdh masuk kategori ancaman negara, mungkin Panglima TNI @TjahjantoHadi bisa minta klarifikasi Pak Gubernur Papua. Ayo antisioasi disintegrasi bangsa. Ini baru kita teriak NKRI HARGA MATI..!,” cuit dia.

Sedangkan @sinaj4333 berkata, “ada org kuat dibalik statement Gubernur Papua ini,” kata dia.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Hery telah ditetapkan sebagai tersangka dari pihak Polda Metro Jaya karena terbukti menganiaya salah satu pegawai KPK bernama Gilang Wicaksono. Namun hingga kini kasusnya belum dilanjutkan ke penyidik.

Adapun aksi penganiayaan itu terjadi saat Gilang dan penyelidik KPK lainnya, Indra melakukan pengintaian terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang melakukan rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Sabtu 2 Februari 2019 lalu.

Pengintaian itu dilakukan karena kedua penyidik KPK sedang mendapatkan tugas untuk menelusuri adanya dugaan korupsi anggaran di Papua.

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini