Dibilang ‘Ratu Cover’ oleh Netizen, Via Vallen Ngamuk

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Via Vallen mengungkapkan kegeramannya pada netizen yang kerap kali nyinyir dan menuding dirinya sebagai ‘Ratu Cover’. Melalui unggahan Insta Storynya, Via menuliskan curhatannya panjang lebar soal kritis pedas para netizen.

“Nyanyiin lagu orang dihujat dibilang Ratu Cover (padahal cover itu sah-sah aja, dan yang suka di Indonesia nggak cuma aku, banyak). Nyanyiin lagu baru yang diciptain orang lain dibilang bukan lagunya sendiri (padahal penyanyi ya tugasnya nyanyi bukan bikinlagu, meskipun ada beberapa yang bisa bikin lagu sendiri juga, termasuk saya dengan lagu Jerit Atiku tahun lalu),” tulis Via, dikutip Jumat, 5 April 2019.

“Sekarang release lagu sendiri, diproduserin sendiri pun dihujat pula yang katanya plagiat ini lah, enakan ini lah itu lah (jadi bingung ini sing salah aku apa pikiran mereka yang hatinya udah kotor karena penuh dengan kebencian ya?),” kata Via melanjutkan.

Tak berhenti sampai di situ, dalam tulisan berikutnya, Via Vallen mengaku kesal lantaran komentar dari para netizen dirasakannya sudah sangat kelewatan.

“Aku nggak maksa kalian buat suka sama karyaku kok. Karyaku yang kata kalian nggak enak ini dengan cukup tidak usah didenger aja, kalaupun nggak sengaja denger terus gatel pengen ngomentarin mbok ya kritik yang membangun aja biar kau bisa berkarya lebih baik lagi. Jangan malah alasan kritik tapi isinya kayak orang dendam kesumat gitu. Alasannya ini negara demokrasi makanya bebas berpendapat. Iya bebas tapi mbok ya bahasanya sing enak. Wong aslinya haters ae kok pake berkedok netizen biar aman tah,” tulisnya.

“Abis ini tulisan ini bakalan dikomentarin dibilang aku baperan lah, lebay lah, sensasi doanglah. Hahah, wes sak karepmu),” katanya.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini