Dari Kasus Narkoba hingga Jual-Beli Senjata Api, Ada Apa dengan Keluarga Azhari?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Keluarga Azhari belakangan senter terdengar mulai dari kasus yang menimpa salah satu keluarga yang terkena narkoba hingga terbaru mensuplai senjata api kepada pemilik Lamborghini ‘bar-bar’ di Kemang. Ada apa dengan keluarga Azhari?

Belum lama ini Ibra Azhari adik kandung dari Ayu Azhari tersandung kasus narkoba. Kasus ini bukan pertama kalinya menimpa Ibra melainkan sudah kali keempat ia harus berurusan dengan obat terlarang tersebut.

Namun, bukan hanya itu saja yang menarik perhatian netizen, mantu keluarga Azhari yang bernama Medina Zein juga ikut terlibat kasus narkoba bersama dengan Ibra.

Wanita yang mempunyai bisnis berlimpah ini baru pertama kalinya terlibat narkoba. Sebelumnya, Medina yang juga seorang selegram dikenal sebagai wanita penginspirasi bagi kaum millenial khususnya dalam membangun usaha.

Sebelumnya diberitakan bahwa kakak ipar Medina, Ibra Azhari yang ditangkap untuk keempat kalinya karena kasus yang sama. Kemudian Medina juga ikut diamankan untuk menjadi saksi setelah adanya laporan dari Ibra.

Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, justru tersiar kabar yang cukup menghebohkan publik.

Dari tes urine yang dilakukan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan bahwa Medina Zein positif menggunakan narkotika jenis amfetamin.

Kini Medina sudah dibebaskan. Pasalnya, terdapat unggahan baru di Instagramnya setelah 5 hari dirinya ditahan.

View this post on Instagram

Selamat pagi semuanya, dengan adanya postingan ini saya pribadi menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas setiap kabar yang sempat dilihat beberapa waktu kebelakang. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, dan apabila kita bisa sedikit meninggalkan kabar tersebut yang ini saya sampaikan adalah kesalahan tersebut menandakan kembali kalau saya hanya manusia biasa yang tentu bisa melakukan kesalahan apapun. Saya tidak berusaha membela diri dengan apa yang saya alami, namun saya pula ingin menyampaikan hidup saya yang dibagi tentu akan membentuk sebuah opini yang bisa diikuti dan ditinggalkan. Tentu pelajaran kemarin adalah pelajaran yang sangat berharga untuk saya untuk bisa tetap mengevaluasi, mengkurasi, dan membenahi diri saya. Sekali lagi, saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak. Terimakasih dear my followers ✨

A post shared by Medina Zein Azhari (@medinazein) on

Belum juga reda kasus yang menimpa keluarga Azhari, kemarin anak kandung Ayu Azhari, Axel Djody Gondokusumo (ADG) terlibat kasus mensuplai Senjata Koboi Lambhorgini.

Kasus ini pengembangan dari “Aksi Koboi” pengemudi Lambhorgini di Kemang yang menodongkan pistol ke arah pelajar karena tidak suka dengan perkataan pelajar tersebut kalau itu adalah mobil bos.

Dalam kejadian tersebut, total ada 3 tembakan yang dilepaskan keudara oleh Abdul Malik pengemudi mobil Lamborghini.

Dari pengembangan kasus tersebut kemudian keluarlah nama ADG sebagai salah satu tersangka. Ia ditangkap saat berada dikediamannya.

Atas tindakannya itu ADG terkena UU Darurat Republik Indonesia pasal 1 ayat 1 dengan ancaman 20 tahun penjara.

Dengan banyaknya kasus yang menimpa keluarga Azhari, apakah cukup berhenti sampai di sini atau memungkinkan adanya kasus terbaru yang belum terungkap? (Anita Rahim)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini