Bikin Geger! Tubuh Demian Aditya Nyaris Terpotong Saat Atraksi di Panggung Shopee

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pesulap Demian Aditya tengah jadi perbincangan hangat usai menampilkan atraksi berbahaya di panggung Shopee pada Minggu, 8 September 2019 lalu.

Saat beraksi, terjadi sebuah insiden tak terduga yang nyaris mengancam nyawa Demian. Kala itu, Demian beratraksi menggunakan alat pemotong yang diletakkan di tengah tubuhnya saat di berbaring.

Namun di saat aksinya belum selesai, alat pemtong tersebut tiba-tiba jatuh tepat di tengah tubuhnya. Insiden ini pun sontak menarik perhatian netizen dan bikin heboh.

Terlebih usai pedangdut Dewi Perssik mengunggah Insta Story yang merekam momen menegangkan itu. “Ya Allah, Demian ngeri banget, ya Allah semoga enggak kenapa-kenapa,” tulisnya, dikutip Senin, 9 September 2019.

Netizen dunia maya pun semakin heboh. Beragam komentar berdatangan. Ada yang penasaran sekaligus khawatir dengan kondisi Demian, namun banyak juga yang menganggap atraksi itu hanya sebuah prank.

Melihat kontroversi ini, Demian pun akhirnya angkat bicara lewat akun Instagramnya pada Senin, 9 September 2019.

“Buat magiclovers, terima kasih udah pada nanyain, I’m okay. Sebenarnya kalau nonton perform gue sampai habis harusnya tau kok,” kata Demian.

“Anyway, buat yang bilang itu prank, for me it’s not a prank karena di ilusi itu ada jalan cerita dan sebab akibatnya (kalau nonton dan ngerti), ilusi-ilusi gue dari dulu-dulu juga udah gitu. Tapi ya bebaslah orang mau anggapnya apa,” lanjutnya.

“Buat haters & fake acc, tq udah kepo 👌🏻,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini