Astaga! Ukhti Ini Joget TikTok saat Acara Maulid Nabi, Netizen: Bikin Malu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada-ada saja tingkah laku warga +62. Baru-baru ini, geger aksi para remaja perempuan yang asyik berjoget TikTok saat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

Hal itu diunggah akun Instagram, @info_karawang. Tiga ABG yang mengenakan jilbab itu tampak kompak menggoyangkan badannya mengikuti alunan musik remix yang diputar dengan cukup kuat.

Sementara itu, di background panggung tertulis bahwa acara itu digelar untuk merayakan hari besar maulid Nabi Muhammad SAW.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by karawangkota (@info_karawang)

Dilihat dari video itu, ada yang terduduk di lantai panggung sambil melihat ke arah ABG berjoget, sedangkan satunya lagi berdiri sambil membawa naskah dan mikrofon di tangannya.

Sementara para penonton yang kebanyakan remaja perempuan tampak diam saja menonton ketiga ABG itu berjoget TikTok di atas panggung.

Berdasarkan keterangan, diduga ketiga ABG itu berjoget TikTok saat melakukan pentas seni yang menjadi salah satu pengisi acara peringatan maulid.

Alhasil, kejadian ini membuat netizen geram. Mereka pun mengecam aksi para remaja tersebut yang melakukan joget TikTok tak pada tempatnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini