Aksi Langka! Pria Ini Bawa Kecoak yang Terinjak ke Dokter Hewan Terdekat

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Kecoa adalah makhluk menjijikkan dan kotor yang bisa hadir di mana saja. Kehadiran serangga ini selalu dianggap mengganggu sehingga seringkali dimusnahkan.

Namun, aksi seorang pria asal Thailand yang membawa seekor kecoak ke dokter hewan viral di media sosial. Kisahnya dibagikan oleh sang dokter hewan yang merawat kecoak tersebut.

Nah, pria baik hati ini membuktikan bahwa belas kasihnya tidak terbatas pada spesies tertentu. Bahkan, kecoak yang kerap kali dianggap menjijikan juga berhak untuk hidup.

Dilansir dari World of Buzz, pria menemukan seekor kecoa terluka di pinggir jalan. Alih-alih mengabaikannya, pria itu membawa kecoa itu ke dokter hewan terdekat.

Dokter hewan memposting foto-foto itu dan bersikeras bahwa itu bukan lelucon. Ia bahkan menjelaskan kepada pria itu bahwa kemungkinan kecoa bertahan hidup hanya 50/50.

Dokter menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia menerima kasus seperti itu tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali menempatkan kecoa dalam wadah oksigen untuk memperbaiki gejalanya.

“Saya mengizinkan orang itu membawa kecoa kembali untuk merawatnya. Tidak ada biaya pengobatan sama sekali. Meskipun kasusnya aneh, saya telah menyembuhkan berbagai jenis hewan sebelumnya termasuk kadal dan kodok,” kata sang dokter.

Pengalaman yang dibagikan sang dokter hewan ini kemudian menjadi viral. Aksinya mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada yang memuji aksi pria tersebut, namun tak sedikit juga yang menganggapnya sebagai lelucon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini