5 Fakta Video Viral Perempuan Lempar Uang ke Penjual Duku yang Bikin Emosi Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat media sosial dibuat kesal oleh tingkah seorang perempuan bernama Okta Felyani di tengah physical distancing akibat virus corona (Covid-19). Ia melempar uang kepada seorang penjual duku.

Ia merekam aksinya dari dalam mobil dan videonya pun viral. Kelakuan wanita berambut pirang itu mendapat hujatan dari netizen lantaran sempat berdalih video itu adalah settingan.

Berikut fakta-faktanya:

1. Viral karena melempar uang ke penjual duku.

Dilihat dalam unggahan @lambe_turah, perempuan itu meminta penjual tersebut untuk tidak mendekat ke kendarannya. Bahkan, ia juga sempat terdengar teriak ketakutan.

“Yaudah jangan dekat-dekat, satu meter Mas,” kata Okta itu kepada penjual duku.

Tak lama, penjual duku mendekat ke kaca mobil untuk memberikan sekantong kresek duku dan berkata, “Nggak apa-apa, virusnya nanti takut sendiri sama orang cantik”.

Namun setelah menerima duku iyu, pembeli kemudian membayarnya dengan melempar uangnya ke pinggir jalan. Penjual duku pun hanya bisa tersenyum melihat tindakan itu.

2. Dihujat netizen.

Tindakan Okta mendapat reaksi negatif dari netizen. Ia pun dihujat habis-habisan atas tindakannya yang dinilai berlebihan.

Namanya juga netizen, kalau komentar emang kebanyakan gak ada rem-nya. Jadi berbagai sumpah serapah, cacian pun hadir.

3. Bikin klarifikasi.

Melalui Instagram, Okta Feliyani pun melakukan klarifikasi.
Dirinya mengatakan video yang beredar itu hanyalah settingan.

Okta mengaku sudah mengenal sang penjual dan sudah langganan.
Sebelum terjadi transaksi jual beli duku, dirinya mengatakan sudah meminta sang penjual untuk melempar duku dan dirinya akan melempar uang.

“Orang tu pada salah paham ya sama video gua yang ngelempar uang. Heh ya! Sebelumnya itu video, gua itu udah disetting duluan, dan gue suka bercanda sama tuh tukang duku, itu dah jadi langganan gua beli duku!,” kata dia.

“Jadi ya kalian itu emang suka ngeliat depannya doang gitu langsung direkam langsung dishare divideoin semuanya. Kalian itu gatau ya sebelum itu gue dah minta maaf, udah disetting bercandaan ‘mas ada corona, mas jarak jauh ya, nanti mas lempar dukunya ke saya plastiknya, saya ngelempar uangnya,” lanjutnya.

4. Penjual duku ngaku bukan settingan.

Namun saat dikonfirmasi ke penjual yang bersangkutan, si penjual mengelak ketika dibilang ada settingan. Bahkan dirinya tidak tahu jika di video.

Sang penjual pun berpesan kepada Okta agar tak mengulangi perbuatannya lagi.

“Buat si teteh, jangan diulangi lagi kayak gitu. Uangnya jangan dilempar, boleh bayarnya jangan deket-deket tapi uangnya jangan dilempar,” kata penjual duku.

Netizen pun semakin mengkritik sikap Okta.

5. Berujung minta maaf.

Okta kembali ke lapak penjual duku untuk meminta maaf atas perbuatannya yang melempar uang saat membeli duku demi berjaga jarak agar terhindar dari penyebaran virus corona.

“Assalamualaikum semuanya, Okta datang ke Bapak, yang kemarin kejadian Okta melempar uang, Okta sudah meminta maaf kepada Bapak. Bapak, Okta tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Bapak maafin Okta nggak pak?” kata dia.

“Maafin, neng,” jawab Si penjual duku. “Saya maklumin karena ‘kan lagi musim virus kayak gitu,” sambungnya.

Perempuan tersebut kemudian mengaku bahwa aksinya melempar uang tersebut bukan bermaksud untuk merendahkan pedagang duku, melainkan demi mengikuti imbauan pemerintah untuk berjaga jarak.

“Jadi, kemarin Okta itu reflek, Pak. Jadi, Okta tuh jadi jaga jarak gitu, Pak, ngikutin pemerintah, jaga jarak 1 meter, cuci tangan. Tapi Okta bercanda gitu, loh. Enggak ada niat sedikit pun Okta meremehkan Bapak, membuang uang gitu.” jelas Okta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Serukan Perang Terbuka terhadap Judi Daring

Oleh: Arif Rahman )* Pemerintah Indonesia menyatakan perang terbuka terhadap Judi Daring, menandaikomitmen kuat untuk membersihkan ruang digital dari praktik ilegal yang mengancamketertiban sosial dan ekonomi. Dalam periode sejak 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan keberhasilanmemblokir lebih dari 1,5 juta konten judi daring.  Pemblokiran ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak main-main dalam mengatasimasalah yang selama ini menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan moral bangsa. Upaya ini menjadi tonggak penting dalam menegakkan kedaulatan digital Indonesia yang bebas dari pengaruh destruktif praktik perjudian berbasis teknologi.  Dengan memperkuat regulasi dan pengawasan lintas sektor, pemerintah inginmemastikan bahwa ekosistem digital nasional menjadi ruang yang bermanfaat danaman, bukan tempat tumbuhnya kejahatan daring. Tindakan ini juga mencerminkanperlindungan negara terhadap rakyat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak danpelajar, dari paparan negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa pemblokiran konten Judi Daring yang mencapai lebih dari 1,3 juta laman dan alamat IP serta ribuan konten tersebar di berbagai platform media sosialberhasil menekan aktivitas judi daring hingga turun drastis sekitar 80 persen. Penurunan transaksi Judi Daring yang signifikan ini menjadi bukti keberhasilan strategipemerintah dalam menekan peredaran konten dan praktik judi yang selama inimerugikan banyak pihak. Komdigi tidak hanya membidik situs judi, tetapi juga melakukan penindakan terhadapkonten judi yang muncul di media sosial populer seperti Meta, Google, X, TikTok, dan Telegram. Pemerintah juga mengincar aliran dana...
- Advertisement -

Baca berita yang ini