5 Fakta Muhammad Khikman Faqih, Anak SMA yang Viral Gegara Jadi Imam & Guru Ngaji di Korea Selatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Muhammad Khikman Faqih mendadak viral. Profil pemuda 17 tahun itu terungkap dalam acara obrolan bersama Ustaz Yusuf Mansur.

Dalam perbincangan tersebut, Faqih menceritakan kisah inspiratifnya menjadi seorang imam masjid sekaligus guru ngaji di Negeri Ginseng, Korea Selatan.

Yup, meski usianya masih muda, Faqih berhasil mendapat kesempatan untuk terbang ke Korea demi memenuhi tugas dari pesantren tempat ia mengemban ilmu. Kisah Faqih pun sukses mencuri perhatian netizen hingga akhirnya banyak yang penasaran dengan profil pemuda satu ini.

Biar gak penasaran, berikut minews.id suguhkan 4 fakta tentang Muhammad Khikman Faqih.

1. Masih SMA

Faqih diketahui masih duduk di bangku SMA. Ketika dipercaya menjadi imam masjid dan guru ngaji di Korea, ia masih duduk di kelas XI SMA gaes.

2. Sempat Gak PD

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Korea, Faqih sempat dihantui rasa khawatir dan gak percaya diri. “Pertama saya takut. Karena pas turun dari bandara, saya lihat orangnya sudah tua-tua. Saya berpikir, ‘mereka percaya gak ya sama saya’. Saya kan masih sekolah, masih kelas XI waktu itu. Tapi karena amanah dari pesantren ya saya jalani aja,” kata Faqih, dikutip Kamis, 3 September 2020.

3. Diperlakukan dengan Hangat

Namun ketakutan itu sirna tatkala Faqih diperlakukan dengan hangat dan sangat baik oleh warga Korea. “Alhamdulilah mereka menerima saya,” ujar Faqih.

4. Dirindukan oleh Jemaah

Banyak jemaah merindukannya usai Faqih pulang kembali ke tanah air. “Saya merasa bersyukur datang ke sana tidak sia-sia, karena saya ke sana tidak cuma jadi imam saja, tapi juga berbagi ilmu,” katanya.

5. Berbagi Ilmu Lewat Sosmed

Kini, setelah kembali ke tanah air, Faqih pun aktif berdakwah dan berbagi ilmu lewat berbagai forum kajian hingga platform media sosial seperti Youtube dan Instagram.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini