14 Tahun Lamanya Tulang Ayam Nyangkut di Tenggorokan Wanita Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Duri ikan tersangkut di tenggorokan merupakan hal biasa. Kalau tulang ayam? Terdengar aneh, tapi itu mungkin saja terjadi. Namun, bagaimana kalau tulang ayam itu berada di tenggorokan selama 14 tahun lamanya.

Hal ini dialami wanita muda asal Cina. Selama 14 tahun ia terus batuk yang tak kunjung sembuh.

Betapa kagetnya ia saat menemukan tulang ayam yang tersangkut di tenggorokannya selama 14 tahun. Wanita berusia 22 tahun ini awalnya batuk parah saat dia berusia 7-8 tahun.

BACA JUGA: Bikin Yuk! Pria Ini Temukan Resep Ayam KFC setelah Eksperimen 1,5 Tahun

Dilansir dari Oddity Central, Minggu 26 April 2020, meski sudah berkali-kali berobat ke dokter tapi para dokter tidak bisa menemukan penyebab dari penyakit batuknya ini.

Selama bertahun-tahun itu pula wanita ini sering kesulitan bernafas. Ia terus berobat ke setiap dokter dan sempat mengalami salah diagnosis beberapa kali.

Seringkali para dokter hanya memberikan obat antibiotik untuk meredakan batuknya namun kondisinya tak ada perubahan. Wanita yang identitasnya dirahasiakan ini pun memutuskan untuk menjalani operasi untuk hyperodrosis yaitu keringat berlebih.

Di sana para dokter mengecek kesehatannya dan menemukan adanya potongan benda aneh yang tersangkut di tenggorokannya. Benda aneh ini ditemukan dari hasil CT Scan.

Akhirnya dokter bernama Yang Ming melakukan tindakan bronchoscopy, sebuah selang dengan kamera kecil dimasukkan ke dalam tenggorokan wanita tersebut. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata benda itu merupakan tulang ayam sepanjang 2 cm.

Dokter pun berhasil mengeluarkan tulang ayam itu dari tenggorokannya. Wanita tersebut mengaku bahwa dia tidak ingat bagaimana tulang ayam itu tersangkut di sana. Kini wanita tersebut sudah tidak mengalami batuk-batuk lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini