MINEWS, JAKARTA-Jemaah haji dan umroh asal Jawa Barat (Jabar) bagian Timur mulai tahun ini wajib berangkat dari Bandara Kertajati, Majalengka. Adapun daerah Jawa Barat bagian Timur adalah Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya dan Ciamis.
“Untuk mengurangi kepadatan yang ada di Soekarno-Hatta, Jemaah haji dan umroh untuk jawa barat bagian timur berangkat melalui Bandara Kertajati,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai Rakor bersama Kemenko Maritim dan Kementerian Agama, dikutip dari situs Setkab, Minggu 12 Mei 2019.
Keputusan berlaku mulai tahun ini, hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta).
Budi menyebut penerbangan umroh akan dilakukan habis lebaran, diperkirakan akan terdapat 4000 jamaah haji dan 500.000 jamaah umroh yang bisa diberangkatkan dari Bandara Kertajati ini. Dengan begitu, setidaknya terdapat 20 flight sehingga jumlahnya sekitar 400 flight untuk pulang pergi di tahun ini untuk di Bandara Kertajati.
Terkait tarif Jeddah- Bandara Kertajati Menhub mengatakan akan sama dengan tarif Jeddah ke Bandara Soekarno-Hatta.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menambahkan sejumlah langkah tengah dipersiapkan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tersedianya tempat layanan akomodasi yang berfungsi layaknya asrama haji.
Selain untuk menginap jemaah sebelum pemberangkatan, tempat tersebut juga akan digunakan untuk proses bimbingan manasik haji, pemeriksaan kesehatan, pembagian living-cost, serta pembinaan Kepala Regu (Karu) dan Kepala Rombongan (Karom).
“Tempat itu diperlukan karena saat ini belum ada asrama haji di sekitar Bandara Kertajati. Kemenag berharap Provinsi Jawa Barat dapat mampersiapkan tempat yang berfungsi sebagai asrama haji ini dalam waktu secepatnya,” katanya.
Persiapan lainnya terkait dengan perubahan rute penerbangan sebagian jemaah haji asal Jawa Barat yang sebelumnya dijadwalkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati. Kemenag mendorong Kementerian Perhubungan agar proses perizinan penggunaan Bandara Kertajati bisa segera diselesaikan.
“Maskapai, baik Garuda maupun Saudia Airline, juga diharapkan bersedia untuk menerbangkan sebagian jemaah Jawa Barat dari Kertajati ke Saudi,” ujarnya.