Makkah Panas, Ini Imbauan Kemenkes untuk Jemaah Haji Indonesia

Baca Juga

MINEWS, SUMUT – Musim panas dengan suhu yang tinggi tengah melanda Tanah Suci Makkah. Tentu hal itu akan menjadi masalah jika tak diantisipasi oleh jemaah haji Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi meminta agar jemaah haji dapat menjaga kesehatannya dengan baik menghadapi cuaca panas di Arab Saudi nantinya.

“Istirahat yang cukup, jaga perilaku hidup sehat, cuci tangan, makan tepat waktu, makanlah yang bergizi dan perbanyak minum minimal 200 ml setiap dua jam,” ujar Oscar dalam sambutannya pada pemberangkatan jemaah haji asal Medan, Jumat 12 Juli 2019.

Tak kalah penting, menurut Oscar, adalah jemaah haji harus mempererat tali persaudaraan sehingga dapat saling menjaga di Tanah Suci nantinya. Selain itu, jemaah juga diminta untuk tetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan haji yang berada di dalam rombongan.

Ia mengingatkan, di Tanah Suci Makkah, jemaah Indonesia pasti akan bertemu dengan jutaan jemaah haji dari seluruh dunia dan bertemu dengan orang banyak akan beresiko mudah tertular penyakit, sehingga hal itu harus diantisipasi.

Jika ada masalah dengan kesehatan, Oscar meminta jemaah haji segera menghubungi petugas atau klinik haji Indonesia yang ada di Makkah. Di situ telah siaga petugas kesehatan, dokter spesialis, dan ada fasilitas polkilinik serta ruang gawat darurat.

Kloter pertama jemaah calon haji yang berasal Medan, tercatat sebanyak 388 orang, ditambah sembilan petugas haji daerah dan pusat. Dari jumlah 388 JCH tersebut, terdiri dari 140 pria dan 244 wanita.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini