Lima Ayat Ini yang Diturunkan Kepada Nabi Muhammad SAW di Malam Nuzulul Quran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memasuki Hari ke 17 bulan Ramadan adalah hari terpenting bagi umat Muslim. Pada malam ke 17 inilah Nabi Muhammad yang saat itu berusia 40 tahun, menerima wahyu pertamanya di gua Hira.

Seperti yang diceritakan Habib Husein Jafar kepada Mata Indonesia, mengutip Imam Ahmad yang meriwayatkan dari ‘Aisyah RA,
saat itu, Nabi sedang gundah. Rasulullah gelisah melihat sikap kaumnya yang semakin jahiliah (bodoh).

Kegalauan inilah yang membuat Nabi Muhammad senang menyendiri. Rasul sering menyendiri ke perbukitan dan menyepi di Gua Hira. Di gua yang terletak di Jabal Nur berjarak kurang lebih 2 mil dari Makkah ini, Nabi beribadah dan berdoa sesuai ajaran agama Ibrahim yang menyembah Allah SWT. Gua Hira merupakan gua kecil berukuran 4 hasta dan lebar 1,75 hasta.

Pada malam 17 Ramadan, atau bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi, saat Nabi menyendiri, datanglah malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pertama. ”اِقْرَأْ (Iqra’), bacalah!” kata Jibril.

Nabi yang pada dasarnya tidak bisa membaca menjawab bahwa ia tak bisa. Nabi pun diperintah untuk membaca sebanyak tiga kali.
Barulah setelah itu, Malaikat Jibril menyampaikan firman Allah.

1.
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ‌ۚ

Iqra bismirabbikal ladzii khalaq
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2.
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ‌ۚ‏

Khalaqal insaana min ‘alaq
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ

Iqra wa rabbukal akram
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4.
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ

Alladzii ‘allama bil qalam
Yang mengajar (manusia) dengan pena.

5.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ

Allamal insaana maa lam ya’lam.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Wahyu pertama ini terdapat dalam Qu’ran surah Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu pertama ini pula yang menjadi penanda turunnya Al Quran atau Nuzulul Quran, sekaligus hari pertama Muhammad diangkat sebagai nabi.

Setelah menerima wahyu itu, Rasulullah pulang ke rumah dengan ketakutan. Setibanya di rumah, Nabi Muhammad meminta sang istri, Khadijah untuk menyelimutinya. ”Selimuti aku! Selimuti aku! Aku sangat takut!” kata Nabi.

Khadijah melaksanakan permintaan itu dan bertanya mengapa Rasulullah terlihat sangat ketakutan. Khadijah lalu menenangkan Rasulullah. Dia sudah tahu bahwa Muhammad merupakan orang pilihan Allah yang akan diangkat menjadi Nabi.

Begitulah cerita tentang bagaimana proses turunnya Ayat Suci Al-Qur’an untuk pertama kalinya. Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan Allah untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Adapun Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surah serta 6666 ayat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini