Kerap Dilakukan, Ternyata 5 Tindakan Ini Bisa Jadi Perusak Amal di Bulan Ramadan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjalani ibadah puasa bukanlah perkara mudah. Sebab, kita tak hanya dituntut untuk menahan lapar dan haus dari waktu Imsak hingga Maghrib, tetapi juga harus mampu mengontrol diri agar terhindar dari berbagai perbuatan yang mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa.

Nah, di antara tindakan yang harus kita hindari adalah 5 hal ini. Sebab, kelimanya dapat menjadi perusak amal di bulan Ramadan.

Tanpa Ilmu

Jangan melakukan suatu tindakan tanpa mengetahui atau memahami dasar ilmunya. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

“Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang rusak karena berjalan tanpa penuntun tadi akan mendapatkan kesulitan dan sulit bisa selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.”

Masih Melakukan Maksiat

Melakukan ibadah puasa, namun di sisi lain masih terus melakukan maksiat. Puasa yang dilakukan tentunya akan berujung sia-sia dan tidak membuahkan pahala.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.” (HR. Ahmad, 2:373. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)

Masih Pelit dengan Harta

Ramadan adalah bulan terbaik untuk berbagi terhadap sesama. Bahkan ganjarannya, dijanjikan pahala yang berlipat ganda.

Dari Ali, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah? Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi, no. 1984. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan)

Puasa Tetapi Tidak Salat

Dikutip dari rumaysho.com, pakar fikih Kerajaan Saudi Arabia pada masa silam, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan salat? Beliau rahimahullah menjawab, Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan salat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan salat berarti kafir dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan salat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Taala,

Jika mereka bertaubat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (QS. At-Taubah: 11)

Salat Tarawih Super Ngebut

Setiap ibadah tentu harus dilakukan sesuai adabnya. Demikian juga salat Tarawih, harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai tuntunan agar tak menghilangkan kesahan sekaligus pahalanya.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sebaik-baik salat adalah yang lama berdirinya. (HR. Muslim, no. 756)

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini