Heboh! Di Ponpes Ini Salat Tarawih Hanya 7 Menit untuk 23 Rakaat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Warganet dihebohkan dengan pelaksanaan salat tarawih di salah satu daerah di Jawa Barat. Umumnya pelaksanaan salat di bulan puasa berlangsung selama kurang lebih 1 jam bahkan lebih. Namun ini hanya dilakukan hitungan menit saja untuk salat 23 rakaat.

Namun hal yang berbeda justru terjadi wilayah Kabupaten Indramayu, tepatnya di Masjid Pondok Pesantren Alqur’aniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pelaksanaan salat tarawih di masjid tersebut dilaksanakan sebanyak 23 rakaat dan dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 7 menit saja.

Dilansir dari Liputan6, pelaksanaan salat tarawih di wilayah Indramayu tersebut diketahui sudah secara rutin dilaksanakan selama 10 tahun. Biasanya Salat Tarawih akan dilangsungkan setelah pelaksanaan salat isya berlangsung.

“Iya kami memang setiap tahun di bulan Ramadan selalu melaksanakan Tarawih tercepat,” kata tokoh masyarakat setempat, Azun Mauzun.

Menurut Azun, salah seorang pemuda setempat yang biasa memimpin salat tarawih selama ini mengunkapkan jika dalam pelaksanaanya memang tidak pernah lebih dari 10 menit.

Menurutnya, terkadang lebih cepat menjadi 6 menit atau 7 menit. “Kadang enam menit kadang lebih tapi tidak kurang dari 10 menit,” kata Azun.

Azun menambahkan jika pelaksanaan Tarawih dengan waktu singkat itu Ia lakukan agar para pemuda setempat tertarik untuk ikut melaksanakan salat yang hanya dilakukan selama bulan Ramadan tersebut.

Menurutnya, tantangan untuk mengajak para pemuda di Desa Dukuhjati untuk melaksanakan Tarawih merupakan tantangan, mengingat banyak pemuda yang saat itu enggan untuk Tarawih dan memilih berkumpul di tempat tempat nongkrong seperti warung.

Azun memaparkan, rata-rata pemuda desa merasa malu Ketika harus bertemu dengan orang tua mereka di masjid, sehingga lebih memilih untuk tidak ikut Salat Tarawih.

“Kami sudah bolak balik mengajak ikut Tarawih tapi tetap tidak mau akhirnya kami tawarkan salat tarawih tercepat di tempat khusus dan Alhamdulillah mau bahkan sudah mulai mengkaji kitab kuning. Makanya Tarawih kilat ini banyak salah tafsir karena khusus untuk anak muda semua,” kata dia.

Salat dengan waktu singkat juga sangat membantu bagi masyarakat setempat yang memiliki kesibukan luar biasa. Sehingga banyak masyarakat yang bisa kembali beraktivitas dengan waktu yang relatif lebih cepat setelah melaksanakan salat di Masjid Alqur’aniyah Desa Dukuhjati tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini