Di London, Biasanya Setiap Ramadan Ada Bus Bertuliskan Subhanallah

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Ramadan di berbagai negara memang unik dan menarik. Apalagi di masa sebelum Pandemi Covid-19. Nah salah satunya adalah di Kota London Inggris. Biasanya saat Ramadan, ratusan bus di kota London dipasangi tulisan Subhanallah.

London memang ramah terhadap warga Muslim. Maklum, populasi umat Islam di negara ini terbesar dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.

Pemasangan kalimat Subhanallah di sejumlah Bus ini bertujuan untuk memperingati bulan Ramadan. Pemerintah Kota London pun juga ingin mengkampanyekan bahwa Islam adalah salah satu agama yang dianut banyak orang Inggris. ”Kampannye ini merupakan upaya mengubah tanggapan negatif terhadap seluruh komunitas Muslim di Inggris,” ujar Imran Madden, direktur Islamic Relief.

Tak hanya London, menurut Sayifa Sayed Baharun, anggota dari Badan amal Islamic Relief mengatakan bus ini beroperasi di empat kota lainnya. ” 180 bus dengan tulisan Subhanallah beroperasi di kota London selama dua minggu. Selain itu juga dipasang di Birmingham, Manchester, Leicester dan Bradford,” kata Safiya Sayed Baharun.

Tak hanya itu, menurut Imran Madden, setiap Ramadan, seluruh warga Muslim di negara tersebut menyumbangkan 100 juta untuk badan amal internasional. ”Warga Muslim disini sangat murah hati, mereka menyumbangkan lebih dari 100 juta untuk badan amal internasional selama bulan Ramadan,” kata Imran Madden.

Meski pandemi melanda kota-kota di Inggris, ada 1000 sukarelawan berkeliling menjual kue sebagai bentuk donasi kepada badan amal internasional. Imran Madden mengatakan bahwa upaya tersebut berhasil menggalang dana sebesar 500.000. ”Proyek serta upaya ini telah menggalang dana 500.000 dalam tiga tahun terakhir,” kata Imran Madden.

Reporter : R Al Redho Radja S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini