Besok Sidang Isbat, Awal Ramadan 1443 H Berpotensi Beda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Awal Ramadan 1443 Hijriah berpotensi akan berbeda. Kementerian Agama (Kemenag) mengajak masyarakat menunggu hasil sidang Isbat untuk penentuan awal Ramadan.

Perbedaan  hari awal puasa berpotensi terjadi karena metode penetapan tidak sama. ”Kita tunggu hasil sidang Isbat,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, Kamis, 31 Maret 2022.

Adib tak memungkiri bahwa potensi perbedaan awal Ramadan itu ada. Situasi itu pernah juga terjadi perbedaan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah.

Hal itu bisa terjadi lantaran perbedaan metode penetapan. Yakni, menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal atau menggunakan Imkanur-Rukyat.

“Jika pun ada beda awal Ramadan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyukan dalam menjalani ibadah puasa,” ucap Adib.

Sidang Isbat akan digelar pada 1 April 2022, bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah. Sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Hadir dalam sidang ini Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, DPR, dan sejumlah duta besar negara sahabat. Forum ini sekaligus menjadi sarana untuk berdiskusi.

“Sidang Isbat selama ini menjadi sarana bertukar pandangan para ulama, cendekiawan, maupun para ahli terkait penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah,” ujar Adib.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini