MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika masyarakat Indonesia yang melakukan libur Lebaran tahun ini bisa membuat kurva pandemi Covid-19 tetap landai alias tidak ada lonjakan kasus, mungkin pemerintah akan menyiapkan peta jalan untuk mengarah ke status endemi.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangannya, Kamis 31 Maret 2022 malam.
Jenderal bintang tiga yang juga menjabat Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Pusat tersebut menyatakan pemerintah sangat berhati-hati menetapkan status endemi di Indonesia.
“Mudah-mudahan pasca Idul Fitri 2022 ini kondisinya tidak seperti pasca liburan panjang sebelumnya. Kita lihat setiap Idul Fitri selalu ada kenaikan dan timbul varian baru,” kata Suharyanto.
Kenaikan kasus yang signifikan terjadi usai libur tahun baru 2020 yang mencapai puncaknya pada Februari 2021 dengan angka kasus harian sekitar 14 ribuan.
Hal yang sama terjadi usai libur Lebaran 2021 yang diikuti munculnya Varian Delta yang mencapai puncaknya 15 Juli 2021 dengan jumlah kasus harian sebanyak 56.757 kasus.
Begitu juga usai libur Nataru 2021 yang diikuti kemunculan varian Omicron dengan puncak kasus harian pada 16 Februari 2022 yaitu sebanyak 64.718 kasus.
Maka, jika masyarakat bisa menekan penularan selama libur Lebaran ini, kita boleh berharap akan berakhirnya pandemi Covid-19.