MATA INDONESIA, JAKARTA – Langkah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dinilai terlalu genit karena ikut dalam konferensi pers PDI Perjuangan yang mengurusi simpang siur Harun Masiku.
Hal itu diungkapkan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw di Jakarta.
“Menteri Yasonna terlalu genit mengurusi partai politik,” ujar Jerry seperti dikutip Minggu 26 Januari 2020.
Jerry menegaskan hal tersebut seharusnya tidak terjadi karena Yasonna sedang menjabat sebagai menteri aktif. Meski berasal dari PDI Perjuangan seharusnya Yasonna fokus mengurusi urusan negara, bukan partai politiknya
Sementara Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyebut Yasonna adalah menteri aktif pertama yang dianggap ikut melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ray menilai Menkumham sudah melanggar etika, karena seharusnya bersikap netral, dan tidak mengurusi urusan parpol
Yasonna memang duduk di samping Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan pernyataan soal hilangnya Harun Masiku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. (widyo)