MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Para ilmuwan dari Taman Nasional Galapagos (PNG) dan sejumlah polisi hutan berencana melakukan penelusuran di Wolf Volcano, Pulau Isabela untuk mencari spesies kerabat kura-kura Lenosome George di kepulauan tersebut.
Mengutip Daily Mail, Sabtu 25 Januari 2020, ekspedisi ilmiah di Kepulauan Galapagos ini akan menghabiskan waktu 10 hari. Para ilmuwan yakin, kura-kura Galapagos belum akan punah, jika mereka berhasil menemukan spesies yang sama dalam ekspedisi ini.
Seperti diketahui, George adalah anggota terakhir dari spesies kura-kura Pinta yang mati pada 2012 lalu dalam usia lebih satu abad. Kura-kura itu menolak kawin dengan betina dari sub spesies yang terkait.
Kali ini, para ilmuwan berharap bisa menemukan kura-kura raksasa dengan keturunan sebagian ke spesies Pinta dan Floreana yang punah.
Mereka memilih daerah itu karena pemburu paus dan bajak laut yang akan membakan hewan-hewan itu dianggap telah membuang beberapa kura-kura di sana di masa lalu, untuk meringankan beban kapal mereka.
Kepulauan Galapagos, yang terletak 1.000 kilometer di lepas pantai Ekuador di Samudra Pasifik, menjadi terkenal oleh penelitian Charles Darwin tentang keanekaragaman hayati yang menakjubkan.