MINEWS, JAKARTA – Baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri versus Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Olenki, Papua, Selasa 17 September 2019 lalu mengakibatkan sejumlah warga sipil menjadi korban, salah satunya adalah balita berusia tiga tahun.
Disampaikan Kapendam Cenderawasih XVII Letkol CPL Eko Daryanto, semua korban saat ini telah dievakuasi, sementara yang tewas telah selesai diidentifikasi oleh petugas.
“Ada tiga korban sipil tewas, dan empat lainnya luka-luka,” ujar Letkol Eko, Kamis 19 September 2019.
Eko menjelaskan, setelah hasil identikasi, salah satu korban bernama Rudi Mom ternyata adalah balita berusia tiga tahun. Sementara dua lainnya adalah seorang dewasa bernama Tekiman Wonda dan remaja bernama Edison Mom.
Sedangkan empat korban luka-luka, teridentifikasi sebagai perempuan dewasa berusia 30-an tahun dan remaja berusia 16 tahun. Mereka, yakni Topina Mom, Tabuni, Hefrina Kinal, dan Yefrina Mom yang berusia 16 tahun.
Sampai saat ini, pihak keamanan masih belum membeberkan penyebab banyaknya jumlah korban sipil akibat kontak senjata tersebut. Sementara ini, Eko belum mau menjelaskan, apakah korban tewas dan luka-luka disebabkan oleh peluru tajam atau karena faktor lain.