MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk ke-27 kalinya, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2022 mengalami surplus 4,2 miliar dolar AS.
Surplus ini jauh sedikit lebih rendah dibandingkan Juni 2022 yang mencatat angka surplus hingga 5,09 miliar dolar AS.
Meski begitu angka pada Juli 2022 itu tercatat sebagai yang ke-27 surplus beruntun bagi Indonesia.
“Ekspor tumbuh lebih didorong peningkatan harga komoditas. Sementara volume ekspor komoditas menunjukkan stagnan. Jika harga komoditas internasional menunjukkan penurunan, perlu kita waspadai neraca perdagangan bulan-bulan ke depan,” kata Setianto.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan nilai ekspor Indonesia Juli 2022 memang turun sebesar 2,2 persen dibandingkan Juni 2022 dengan angka realisasi 25,5 miliar dolar AS.
Tetapi jika dibandingkan bulan yang sama pada 2021 justru mengalami kenaikan hingga 32 persen.
Sementara nilai impor Indonesia pada Juli 2022 tercatat 21,3 miliar dolar AS atau naik tipis 1,64 persen dibandingkan Juni 2022 (mtm) sebesar 21 miliar dolar AS.
Jika dibandingkan pada Juli 2021 (yoy), nilai impor pada Juli 2022 melonjak 39,8 persen dari yang sebelumnya mencapai 15,2 miliar dolar AS.