Wow Gaji Pegawai BI Naik Tahun Depan, Kalau Dibagi Rata Setiap Orang Kantongi Rp 618 juta

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Dengan mempertimbangkan kenaikan pendapatan dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia (BI) merencanakan kenaikan gaji pegawainya tahun depan hingga 5,82 persen. Nilainya menjadi Rp 3,75 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur BI, Perry Wardjiyo, dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin 11 November 2019.

“Rencana Anggaran Tahunan BI yang telah kami sampaikan masih didasarkan atas asumsi makro dalam RAPBN, yang tentu dengan tetap melihat kondisi perekonomian terkini,” kata Perry.

Dengan jumlah pegawai BI di seluruh Indonesia yang sekitar 6.060 sesuai data per 31 Desember 2015 maka setiap pegawai akan mendapat sekitar Rp 618 juta jika anggaran untuk gaji pegawai itu dibagi rata.

Perry juga memperkirakan perekonomian Indonesia tahun depan akan bertumbuh hingga 5,3 persen atau meningkat dari tahun ini yang hanya sekitar 5,05 persen.

Sedangkan inflasi, diperkirakan juga lebih bagi dari tahun ini yang mencapai 3,23 persen. Tahun depan tinggal 3,1 persen.

Sementara nilai tukar rupiah diprediksi melemah dari tahun ini dan akan berada di kisaran Rp14.200 per dolar AS menjadi Rp14.400 per dolar.

Selain gaji, tahun depan, alokasi anggaran manajemen sumber daya manusia juga meningkat 26,38 persen menjadi Rp2,95 triliun. Lalu, anggaran logistik naik 20,53 persen menjadi Rp1.411 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada anggaran penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung sebesar 8,97 persen menjadi Rp1.291 triliun; program sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM sebesar 10,5 persen menjadi Rp520 miliar; dan cadangan anggaran sebesar 12,56 persen menjadi Rp272 miliar.

Proyeksi penurunan pengeluaran hanya terjadi pada pos pajak yaitu sebesar 0,41 persen dari Rp965 miliar menjadi Rp961 miliar.

Tahun depan, penerimaan BI diproyeksi meningkat 17,84 persen menjadi Rp 31,99 triliun.
Penerimaan tersebut berasal dari hasil pengelolaan aset valas yang diperkirakan mencapai Rp31,89 triliun, naik 17,98 persen.

Penerimaan juga disumbang oleh operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 23 miliar yang berarti turun 34,21 persen dari tahun ini.

Dengan postur tersebut, neraca BI tahun depan diperkirakan surplus Rp 20,84 triliun atau menanjak 20,88 persen dari tahun ini, Rp 17,25 triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini