MATA INDONESIA, BEIJING – Ahli berkebangsaan Cina memastikan obat antimalaria, atau chloroquine phosphate, dipastikan bisa menyembuhkan efek dari penyakit akibat virus corona jenis baru COVID-19.
Seperti dilansir The Star, Sun Yanrong, Deputi Kepala Pusat Pengembangan Biotechnology Nasional Cina, lembaga di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengungkapkan akan menganjurkan penggunaan obat tersebut untuk mengatasi infeksi virus tersebut.
Obat antimalaria itu sudah dikenal lebih dari 70 tahun lalu, telah diujicoba. Menurutnya, obat telah teruji secara klinis di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, selain itu Cina bagian selatan terutama Provinsi Guangdong dan wilayah di Cina tengah seperti Provinsi Hunan.
Hasilnya menunjukkan sejumlah kelompok pasien yang telah meminum obat tersebut menunjukkan indikasi membaik. Demam berkurang, dan kondisi paru-paru juga membaik.
“Pasien yang meminum obat itu juga lebih cepat sembuh,” kata Sun.
Sun pun memberi contoh seorang pasien 54 tahun di Beijing hanya membutuhkan waktu satu minggu setelah meminum obat antimalaria tersebut menunjukkan negatif virus corona COVID-19.
Sejauh ini, tidak ada efek serius setelah para pasien itu meminum obat tersebut. Setidaknya pada lebih dari 100 pasien yang mengikuti percobaan tersebut.