Wow, Alaska Berikan Vaksin Gratis Covid-19 pada Wisatawan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Alaska menawarkan vaksin Covid-19 gratis kepada wisatawan yang datang pada musim panas ini. Tujuannya untuk membangkitkan kembali industri pariwisata yang terpukul oleh larangan kapal pesiar dan pembatasan perjalanan lainnya.

“Wisatawan yang memasuki Alaska memiliki kesempatan mendapat vaksin di salah satu bandara utama negara bagian itu,” kata Gubernur Alaska, Mike Dunleavy.

Hingga saat ini, pemberian vaksin hanya disetujui untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.

“Apa yang ingin kami lakukan adalah memastikan bahwa industri wisata kami memiliki kesempatan untuk kembali dalam kondisi sebelumnya,” kata Dunleavy.

Sementara pusat vaksinasi bandara akan menawarkan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna. Direktur Kesehatan Masyarakat di Alaska Department of Health and Social Services, Heidi Hedberg mengatakan bahwa negara tidak akan membedakan antara turis dan penduduk saat mengalokasikan pasokan vaksinnya.

“Kami menyadari bahwa ketika seseorang datang ke Alaska, merea mungkin tidak tinggal selama 21 hari atau 28 hari.. tetapi kami menawarkan dosis pertama,” kata Hedbgerg.

Mengutip dari The Associated Press, negara bagian akan memulai dengan ‘peluncuran kecil’ di bandara Anchorage selama lima hari pada akhir April.

Sejauh ini, 47,1 persen orang Alaska yang berusia 16 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan 39,1 persen telah divaksinasi penuh.

Keputusan Alaska menawarkan vaksinasi kepada pengunjung muncul beberapa hari setelah menteri pariwisata Maladewa mengatakan bahwa negara pulau itu akan melakukan hal yang sama.

Mengingat, Maladewa telah menerima vaksin dari India, China, dan program Covax dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah memesan lebih banyak dosis dari Singapura.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini