MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada tanda-tanda bahwa varian Omicron hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 memiliki gejala lebih ringan dari varian Delta.
Hal itu merupakan hasil studi Imperial College London yang dilaporkan Reuters, Selasa 21 Desember 2021.
Omicron juga terbukti lima kali lebih cepat menyebar atau menular dibandingkan varian Delta.
“Dengan jumlah penularan yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan. Sekarang ini, ada bukti konsisten bahwa omicron menyebar lebih cepat dari varian delta dan orang yang sudah suntik vaksin virus corona atau sembuh dari Covid-19, bisa terinfeksi lagi,” kata Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, Selasa.
Sementara ahli lain dari WHO, Abdi Mahamud mengatakan meski pun saat ini masyarakat dunia melihat adanya sebuah pengurangan netralisasi anti-bodi, hampir semua analisis memperlihatkan kekebalan yang dimediasi sel-T tetap utuh.
Itulah yang benar-benar dibutuhkan untuk memerangi Omicron karena antibodi manusia relatif lebih cepat keluar karena mampu mengenali varian tersebut dengan baik.