MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presidensi G20 jadi momentum berharga bagi Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan investor.
Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia berpeluang meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri hingga 1,7 trilliun rupiah, penambahan PDB yang diperkirakan mencapai 7,47 trilliun rupiah, serta pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja di berbagai sektor industri.
“Secara ekonomi, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam Kepresidenan G20 ini, Indonesia berperan penting dalam menjembatani keragaman Forum G20, yang tidak hanya bermanfaat bagi pemulihan ekonomi bangsa.
Dengan filosofi musyawarah dan mufakat, Indonesia diharapkan mampu membangun jembatan antar kelompok negara yang berbeda.
“Indonesia dan masyarakat dunia sedang menunggu Presiden G20 Indonesia untuk mengambil kebijakan yang berwawasan ke depan, bersifat inklusif dan langkah-langkah yang konkret di luar narasi-narasi politik,” katanya.
Untuk itu, Menko mengatakan Presiden Joko Widodo membidik G20 sebagai platform kerja sama ekonomi dengan tiga sektor arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transformasi energi.
“Kita merasakan manfaat teknologi digital di berbagai sektor, dan tentunya kita terus mendorong sektor-sektor yang dapat menjadi mesin-mesin pertumbuhan baru sebagai nilai dari ekonomi digital sendiri,” katanya.
Indonesia diharapkan dapat mencapai terobosan baru, termasuk bidang konversi energi di semua negara, dengan mempromosikan adopsi teknologi yang terjangkau, mekanisme pembiayaan bersama dan prioritas untuk konversi energi yang berkelanjutan.