MATA INDONESIA, JAKARTA – Organisasi kesehatan dunia atau WHO mendukung penuh sebuah negara untuk membuka kembali
dan kehidupan sosial. Namun, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan upaya itu harus dilakukan dengan aman.
“Tak ada negara yang dapat berpura-pura bahwa pandemi berakhir. Kenyataannya adalah virus menyebar dengan mudah. Membuka diri tanpa pengendalian menjadi sebuah resep bencana,” ujar Tedros yang dikutip Selasa 1 September 2020.
WHO menyadari delapan bulan pandemi telah membuat masyarakat dunia lelah dengan pembatasan sosial dan ingin kembali ke kehidupan normal.
Namun, dia juga mengingatkan kemungkinan “wabah eksplosif” bisa terjadi jika ada pertemuan-pertemuan besar seperti di stadion, kelab malam, tempat ibadah maupun kerumunan lainnya.
Menurut Tedros seperti dilansir Reuters, virus SARS-Cov2 termasuk virus pernapasan yang akan dengan mudah menyebar saat orang berkelompok.
Dia juga menegaskan izin melakukan pertemuan masyarakat harus dilakukan dengan prosedur yang berbasis risiko.