MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengingat Covid19 merupakan penyakit self limiting disease atau bahasa sederhanya bisa sembuh sendiri dengan antibodi yang baik, muncul ide menerapkan kebijakan herd immunity (mengandalkan kekebalan tubuh). Hal tersebut membuat marah organisasi kesehatan dunia (WHO) yang menyebut ide itu bukan jawaban atasi pandemi.
“Herd immunity adalah sebuah konsep buruk dan berbahaya dalam menangani wabah seperti Covid19,” ujar Direktur eksekutif WHO, Mike Ryan.
Herd immunity hanya sebuah terminologi dalam epidemiological yang biasanya untuk menjelaskan bagaimana suatu populasi melindungi atau terlindung dari penyakit tergantung dari tingkat warga yang divaksin.
Misalnya, saat 90 persen – 95 persen sebuah populasi divaksin untuk melawan campak, akan sangat bermanfaat untuk melindungi masyarakat lainnya yang tidak bisa divaksin seperti bayi.
Dalam kasus Covid19, Ryan menegaskan tidak ada seorang pun yang selamat hingga seluruh umat manusia benar-benar selamat.
Adalah pemikiran berbahaya jika sebuah negara bisa secara otomatis meraih herd immunity tersebut.