Israel Sukses Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus, Siap ke Manusia?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Setelah Amerika Serikat berhasil menguji coba vaksin virus Corona kepada enam ekor kera. Kini Pemerintah Israel juga berhasil merampungkan percobaan vaksin pada tikus.

Rencananya, Kementerian Pertahanan Israel akan membuka jalan untuk percobaan selanjutnya pada hewan lain dan kemudian percobaan pada manusia.

Dilaporkan Channel 12, Institut Penelitian Biologi Israel, yang berbasis di Ness Ziona, berharap bisa merampungkan vaksin dalam waktu satu tahun, atau lebih awal jika memungkinkan.

Selama percobaan, dua kelompok tikus terinfeksi virus corona, tapi hanya satu kelompok yang diberikan vaksin. Kelompok yang tak divaksin menjadi sakit, dan sekelompok tikus yang divaksin tetap sehat. Demikian dilansir dari The Times of Israel, Senin 18 Mei 2020.

Percobaan pada tikus adalah tahap permulaan penting dalam mengembangkan obat-obatan dan kemudian bisa dilakukan tes lebih lanjut terhadap hewan lainnya. Jika berhasil, percobaan akan beralih ke manusia untuk mengecek efektivitas vaksin dan dampak lainnya.

Awal bulan ini, laboratorium tersebut mengonfirmasi telah mengisolasi antibodi yang diyakini bisa digunakan untuk mengembangkan obat Covid-19. Pengembangan itu tak akan bermanfaat dalam penciptaan vaksin, tapi bisa menjadi salah satu langkah pengobatan bagi mereka yang terinfeksi.

Di saat sejumlah lembaga ilmiah di seluruh dunia menemukan antibodi yang bisa melawan Covid-19, laboratorium ini saat itu mengatakan menjadi yang pertama di dunia yang telah mencapai tiga loncatan: menemukan antibodi yang bisa menghancurkan virus; menargetkan virus corona secara spesifik; dan antibodi bersifat monoklonal, mengurangi tambahan protein yang bisa menyebabkan komplikasi pada pasien.

Menurut Channel 12, laboratorium ini telah mengidentifikasi delapan antibodi untuk Covid-19 dan telah mengajukan paten internasional. Antibodi diproduksi dari darah pasien Covid-19 yang mengalami gejala serius, dan kemudian sembuh.

Laboratorium berharap untuk mencampurkan antibodi ke dalam obat Covid-19. Jika para peneliti bisa menciptakan obatnya, mereka akan mencari perusahaan obat internasional untuk produksi massal.

Sekitar 100 kelompok penelitian di seluruh dunia sedang berusaha mencari vaksin virus corona, dengan hampir puluhan penelitian yang telah sampai tahap awal percobaan pada manusia. Tapi sejauh ini belum bisa diprediksi apakah ada vaksin yang akan bekerja secara aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini