Waspada Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada akan potensi munculnya siklon tropis di wilayah laut bagian selatan Indonesia.

Menurut Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, siklon tropis ini akan muncul pada April, Mei, November dan Desember/

“Dengan tingkat kejadian lebih tinggi dapat terjadi pada bulan April, Mei, November, Desember,” kata Miming, baru-baru ini.

Miming menyebut, siklon tropis ini menimbulkan dampak yang kompleks, seperti angin kencang, hujan ekstrem hingga gelombang pasang tinggi.

Lebih lanjut, Miming menjelaskan, kemunculan siklon tropis di Indonesia bukan hanya terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Sejak 2008, Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG Jakarta telah menerbtkan rilis mengenai kebaradaan 10 siklon tropis.

Di luar data yang direkap TCWC, terdapat satu siklon lagi. Semua siklon tersebut, menurut Miming, sangat dekat dengan Indonesia. Umumnya kemunculan siklon di titik yang dekat dengan Indonesia terjadi pada kurun April-Mei dan November-Desember.

Adapun Siklon Tropis Seroja yang terjadi pada awal April lalu di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan siklon terkuat setelah Siklon Tropis Kenanga yang terjadi di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu 12 Desember 2018.

Siklon Tropis Seroja merupakan siklon dengan siklus paling lama. Siklon ini ini juga tercatat memilikitrackpaling panjang, yakni dari NTT hingga barat daya Australia.

Miming menegaskan, seluruh elemen masyarakat dan stakeholder harus meningkatkan pemahaman dan respons terkait potensi siklon ini, untuk mengurangi risiko yang timbul dan merugikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini