MATA INDONESIA, JAKARTA – Di Indonesia sudah terjadi peningkatan dari penularan subvarian BA.4 dan BA.5 yang merupakan mutasi dari Varian Omicron dalam satu bulan terakhir.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Siti Nadia Tarmizi, Selasa 14 Juni 2022.
Peningkatan itu terjadi selama 27 hari pasca libur lebaran, namun hanya terjadi di lima – enam provinsi di Indonesia.
“Jumlah kasus yang meningkat itu tidak banyak provinsinya,” ujar Nadia.
Dia mengungkapkan ada tren kenaikan kasus dalam setiap minggunya pada periode tersebut..
Wilayah tersebut adalah Lampung, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Utara, dan Maluku.
Namun, kenaikan yang terjadi tidak pasti. Jika dalam dua hari kasusnya naik, belum tentu di hari ketiga tetap nanti.
Hingga kini metode yang diterapkan pemerintah dalam menekan penularan kasus tersebut adalah dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga ke tingkat kabupaten/kota.
Selain itu, pemerintah meningkatkan testing dan tracing di berbagai daerah dan mempercepat vaksinasi covid-19.