Waspada, Penularan Subvarian BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi Sejak Libur Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di Indonesia sudah terjadi peningkatan dari penularan subvarian BA.4 dan BA.5 yang merupakan mutasi dari Varian Omicron dalam satu bulan terakhir.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Siti Nadia Tarmizi, Selasa 14 Juni 2022.

Peningkatan itu terjadi selama 27 hari pasca libur lebaran, namun hanya terjadi di lima – enam provinsi di Indonesia.

“Jumlah kasus yang meningkat itu tidak banyak provinsinya,” ujar Nadia.

Dia mengungkapkan ada tren kenaikan kasus dalam setiap minggunya pada periode tersebut..

Wilayah tersebut adalah Lampung, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Utara, dan Maluku.

Namun, kenaikan yang terjadi tidak pasti. Jika dalam dua hari kasusnya naik, belum tentu di hari ketiga tetap nanti.

Hingga kini metode yang diterapkan pemerintah dalam menekan penularan kasus tersebut adalah dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Selain itu, pemerintah meningkatkan testing dan tracing di berbagai daerah dan mempercepat vaksinasi covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini