Waspada, Ditemukan Gejala Tidak Umum Infeksi Virus Corona di Jawa Timur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan sedang meneliti gejala infeksi covid-19 yang tidak umum dialami sejumlah kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang ke Jawa Timur. Dikhawatirkan mutasi baru dari Virus SARS-Cov-2 atau corona.

Kejanggalan yang dilaporkan menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 pada Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tamizi berupa nilai cycle threshold (CT) value yang sangat rendah yaitu 1,8.

Padahal umumnya angka CT terendah 25 sampai dengan 15. Maka banyak kalangan khawatir itu merupakan tanda infeksi Covid-19 mutasi baru.

Namun, seperti dilansir antaranews, Nadia membantahnya. Menurut dia, untuk menentukan varian hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 perlu dilakukan whole genome sequencing (WGS), tak bisa hanya sekadar membaca nilai CT.

“Yang bisa memastikan adalah hasil laporan whole genom sequencing (WGS) karena kita bisa memetakan mutasi yang terjadi dan mencocokkan dengan primernya,” ujar Nadia, Jumat 10 September 2021.

Sementara itu, hal janggal lainnya yang ditemukan berupa waktu kesakitan pasien yang melebihi batas umum inkubasi virus di tubuh manusia selama ini yaitu 14 hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini