Waskita Karya Gandeng BUMN Cina Garap Proyek Infrastruktur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan Cina sepakat akan melakukan kerjasama membangun infrastruktur.

PT Waskita Karya (persero) Tbk dan China Communications Construction Co. Ltd (CCCC), resmi menandatangani Master of Agreement. Keduanya sepakat membentuk aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia. ”Melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, maka keuntungannya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat,” ujar Presiden Direktur Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, Minggu, 6 Juni 2021.

CCCC bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020, Kementerian BUMN mencatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai US$ 204 miliar.

Adapun kerjasama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan sejumlah proyek. Mulai dari tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Sumatera Selatan), tol Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat), pipa distribusi BBM Cikampek (Jawa Barat)-Plumpang (DKI), Revetment Pelabuhan Benoa (Bali), dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.

Menurut Destiawan, kerja sama ini adalah salah satu strategi untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin Covid-19. ”Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan, kerja sama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan infrastruktur transportasi dan industri. ”Sektor konstruksi harus terus berjalan, bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri, tetapi sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan di paska pandemi. Bagaimanapun, kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Erick Minggu 6 Juni 2021.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Direktur Eksekutif CCCC Yun Liang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang kunjungan ke Cina, juga bertemu dengan Yun Liang dan menyaksikan penandatanganan kerja sama ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini