MINEWS, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut bersedih dan berduka atas gugurnya Briptu Heidar yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, lalu jasadnya ditemukan tewas pada Senin 7 Agustus 2019 kemarin.
Namun, tak cukup dengan kesedihan, JK malah memerintahkan agar kelompok tersebut diserang balik dan ditumpas sampai ke akar-akarnya, demi menjadikan Papua sebagai wilayah yang aman.
“Memang di daerah konflik selalu ada korban. Tapi apabila ada yang menyerang aparat polisi, harus diselesaikan, diserang balik. Itu harus, kalau kita terima begitu saja itu salah,” kata JK di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2019.
Seperti diketahui, Briptu Heidar ditemukan tewas usai disandera kemudian dibunuh oleh pelaku yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kampung Usir, Puncak, Papua pada Senin 12 Agustus 2019.
Saat itu, Briptu Heidar tengah bertugas bersama rekannya, Bripka Alfonso. Namun, saat mereka disergap, Heidar tertangkap, sedangkan Alfonso berhasil kabur dari kelompok teroris tersebut.
Dijelaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Heidar saat itu sedang menyelidiki sebuah kasus bersama-sama Alfonso untuk melakukan penyergapan dan bertukar informasi.
Saat tiba di lokasi disepakati oleh Hedar dan Alfonso, tiba-tiba Hedar dipanggil oleh temannya, polisi yang juga menyelidiki kasus yang sama.
“Ketika dipanggil, secara mendadak di distrik Puncak Jaya tersebut muncullah kelompok KKB melakukan penyergapan terhadap Briptu Hedar,” kata Dedi.
Briptu Hedar sempat dibawa oleh kelompok KKB tersebut. Namun saat merasa ada kesempatan kabur, dia mencoba untuk melarikan diri. Pada saat melarikan diri, tertembak oleh kelompok KKB tersebut.