MATA INDONESIA, SERANG – Warganya disebut meninggal dunia karena kelaparan akibat wabah corona, Wali Kota Serang Syafrudin membantahnya. Dia memastikan warganya, Yulie Nurmelia (42) tidak dalam kondisi kelaparan karena masih terdapat pisang goreng dan singkong di rumahnya.
Keluarga Yulie dan Kholid itu relatif ada makanan yang bisa disantap, bahkan di hari perempuan itu menghembuskan nafas terakhirnya, bantuan dipastikan sudah mengalir untuk keluarga itu.
“Saat Dinsos datang, Minggu 19 April 2020, di rumah Yulie ada pisang goreng dan singkong,” ujar Syafrudin di Serang, Selasa 21 April 2020.
Syafrudin mengaku mendapat informasi dari media sosial soal warganya di Kawasan Kaloran dan langsung memerintahkan Camat Serang melihatnya.
Selain Camat, datang utusan dari Dinas Sosial Kota Serang, Minggu 19 April 2020 yang memberi bantuan.
Keesokan harinya, bantuan datang lagi berupa beras dari Pemerintah Kota Serang. Namun saat itu bukan hanya dari Pemerintah, bantuan juga datang dari berbagai pihak mulai kecamatan setempat sampai organisasi masyarakat di Serang.
Bahkan, dari Pemerintah Provinsi Banten juga memberi bantuan kepada mereka, namun Senin sore Yulie pingsan dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke puskesmas.
Suami Yulie, Kholid mengaku tidak mengetahui persis yang diderita istrinya. Namun menurut keterangan dokter di puskesmas kemungkinan besar perempuan tersebut meninggal dunia karena beban pikiran yang berat.