Wali Kota Samarinda Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dinyatakan terinfeksi Covid-19. Syukurnya, ia tak mengalami gejala buruk, dan kini tengah mengisolasi diri secara mendiri.

Jaang diketahui terinfeksi corona usai hasil test swab diumumkan pada Rabu 25 November 2020. Ia juga memiliki riwayat perjalanan ke luar kota beberapa kali, sebelum positif Covid-19.

“Benar (positif), dari hasil swab PCR hari ini,” kata Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin.

Sugeng juga mengaku, dirinya bersama wali kota dalam tiga hari terakhir ini. Namun, ia memastikan, Jaang dalam kondisi baik-baik saja.

“Pak Wali sehat walafiat. Suhu tubuh normal, oksigen normal, semua normal,” ujarnya.

“Semua juga tadi sudah lakukan pemeriksaan swab. Kalau saya, hasilnya negatif,” kata Sugeng menambahkan.

Ia meminta para wartawan, apabila merasa kontak dengan wali kotaa saat peliputan di Balai Kota maupun agenda lainnya, untuk segera melakukan pemeriksaan swab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini