MINEWS, JAKARTA-17 April 2019 nanti, seluruh masyarakat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi yakni pemilihan umum (pemilu). Tak hanya presiden dan wakilnya namun, masyarakat juga memilih anggota legislatif yang akan duduk di daerahnya.
Nah, tak jarang setiap kali pemilihan, para caleg akan merasakan stres takut tidak terpilih, padahal sudah jor-joran menggelontorkan materi untuk kebutuhan kampanyenya.
Namun, dr Dewi Ema Anindia mempunyai saran untuk caleg lainnya agar tetap berlapang dada apapun hasilnya nanti.
“Lebih baik kalau mau jadi caleg harusnya jangan buat nyari pendapatan, kalau kalah ya stres nggak ada penghasilan lagi. Masyarakat juga sudah pintar milihnya yang emang punya pekerjaan,” katanya.
Kalau di Amerika, kata dia orang yang mapan yang bisa mencalonkan diri, punya penghasilan, punya sesuatu yang menarik untuk disampaikan ke pemerintah.
Pakar kesehatan jiwa sekaligus staf pengajar Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana (FK Ukrida), dr Andri, SpKJ, FACLP pun menyarankan semua caleg untuk lebih legowo (lapang dada) dan menyadari bahwa ladang untuk mengabdi pada masyarakat bukan hanya dengan menjadi anggota legislatif.
“Kalau dia jadi stres atau gejala depresi karena dia kehilangan harapan dan apa yang dia inginkan,” katanya.