Wagub NTT dan Ketua IKF NTT Janji Perjuangkan Nasib Pekerja Tambang Ilegal yang Meninggal di Manokwari

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Jenasah 18 warga NTT yang menjadi korban kecelakaan truk di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 11.58 WITA. Jenazah sebelumnya diterbangkan ke Kupang menggunakan pesawat Lion Air pada pukul 11.15 WIT atau 10.15 WITA.

Ketua Ikatan Keluarga Flobamora (IKF)-NTT di Papua Barat, Clinton Tallo pun menyampaikan terimakasih kepada Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Ketua DPRD NTT Emiliana Nomleni yang sudah menyempatkan diri hadir dalam penjemputan jenazah. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada insan pers dan para tokoh agama yang sudah bersedia hadir.

“Selanjutnya 15 jenazah akan diberangkatkan ke Belu. Dua yang lain akan diberangkatkan ke Kabupaten Kupang dan 1 jenazah diberangkatkan ke Kabupaten Sikka,” ujarnya saat ditemui di Bandara El Tari, Kamis 14 April 2022.

Ia pun mengungkapkan bahwa saat ini yang sedang dirawat di Manokwari ada 10 orang dan ada 1 orang wanita asal Atambua yang dalam kondisi kritis, sementara anak perempuannya dan suaminya meninggal dunia.

Selain itu, pengantaran jenazah dari Manokwari ke Kupang ini ditanggung oleh pihak perusahaan tambang milik Toko Tengah di Manokwari.

“Mengenai hak-hak para korban akan dibicarakan ketika tim IKF NTT kembali ke Manokwari,” katanya.

Kemudian terkait legalitas perusahaan tambang tersebut, dirinya menolak memberikan tanggapan. Ia merasa diri sebagai masyarakat biasa sehingga tidak memiliki kapasitas untuk memberikan penjelasan.

Sementara Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan bahwa karena peristiwa tersebut masuk dalam bagian kecelakaan kerja sehingga biaya transportasi untuk pengantaran jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan yang bersangkutan. Sementara pihak Pemprov NTT menyediakan ambulans untuk mengantar tiap jenazah ke rumahnya masing-masing.

“Hal-hal lain yang berkaitan dengan nasib para korban akan dibicarakan dengan pihak IKF NTT dan perusahaan yang menjadi tempat bekerja para korban. Saya juga sudah menghubungi Gubernur Papua Barat untuk membantu mengurus hak-hak para korban kecelakaan tersebut,” ujarnya.

Terkait legalitas perusahaan tambang tersebut, ia menjelaskan bahwa para korban bekerja di sebuah perusahaan tambang besar di Manokwari.

“Meskipun tidak melalui pemerintah, tapi siapapun yang ada di Indonesia ini dijamin oleh undang-undang sehingga mereka pasti akan dilindungi,” katanya.

Dirinya juga mewakili Pemprov NTT dan rakyat NTT menghaturkan belasungkawa sebesar-besarnya atas kematian 18 orang asal NTT yang mengalami kecelakaan di Manokwari. Kita juga berdoa yang kritis di rumah sakit dapat segera sembuh.

Berikut daftar nama para korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut antara lain :

a. Nama : Andri Runa Nepabureni (MD)
Umur : 24 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Sopir Truck
No Ident : (2)

b. Nama : Lau Serpas (MD)
Umur : 35 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (9)

c. Nama : Long Ginus (MD)
Umur : 30 Tahun
Agama : Kristen Katolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (17)

d. Nama : Servasius Lelok (MD)
Umur : 40 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (1)

e. Nama : Paulus (MD)
Umur : 38 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (13)

f. Nama : Vinsensius K. Nahak (MD)
Umur : 41 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (15)

g. Nama : Yohanes A. Tomauk (MD)
Umur : 25 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (16)

h. Nama : Istin Nahak (balita) (MD)
Umur : 3 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Perempuan
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : –
No Ident : (14)

i. Nama : Alexander Maluk Butak B. Ahoren (MD)
Umur : 43 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (6)

j. Nama : Gregorius Kefi (MD)
Umur : 43 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (7)

k. Nama : Linda (MD)
Umur : 20 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Tukang Masak Buruh
No Ident : (12)

l. Nama : Santus (MD)
Umur : 25 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : ATAMBUA (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (5)

m. Nama : Adrianus Kin (MD)
Umur : 35 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh

n. Nama : Stevanus Malik (MD)
Umur : 39 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (8)

o. Nama : Hengki Bouman (MD)
Umur : 32 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Kabupaten TTS (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (4)

p. Nama : Bernadus A. Nahak (MD)
Umur : 25 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (11)

q. Nama : Edmon Aliando (MD)
Umur : 30 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Maumere (NTT)
Pekerjaan : Buruh
No Ident : (10)

r. Nama : Eduardus Berek (MD)
Umur : 27 Tahun
Agama : Kristen Khatolik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Asal : Atambua Belu (NTT)
Pekerjaan : Operator Exa
No Ident : (18).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini