MATA INDONESIA, JAKARTA – Negara tetangga kita Singapura juga harus kita waspadai karena orang yang terpapar virus corona jenis baru atau 2019-nCoV terus bertambah. Warganya mulai panik setelah pemerintah setempat menaikkan kondisi kedaruratan menjadi Oranye atau ancaman serius.
Wajar saja mereka panik, karena hanya tinggal selangkah lagi tingkat kewaspadaan terhadap virus tersebut menjadi merah atau darurat.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong meminta warganya tidak panik, namun banyak supermarket yang kehabisan stok Jumat 7 Februari 2020 malam sehingga Sabtu 8 Februari 2020 sudah harus mengisinya kembali.
Mereka khawatir situasi bisa berubah menjadi darurat sehingga segalanya menjadi terbatas sehingga bebepa keperluan seperti tisu, mie instan hingga beras menjadi barang yang paling dicari.
Sementara Bank Sentral dan Otoritas Moneter Singapura atau MAS mengeluarkan perigatan terhadap perusahaan keuangan agar berhati-hati akan ancaman keamanan siber.
Perdana Menteri Singapura Le Hsien Loong, mengingatkan warganya agar tidak panik dan memburu bahan-bahan pokok karena stok masih tersedia banyak.
Kasus meninggal dunia akibat corona di luar Cina baru tercatat di Filipina dan Hong Kong. Kini diperkirakan lebih dari 27 negara sudah terpapar virus tersebut.