MATA INDONESIA, NEW YORK – Sebagian besar publik Amerika Serikat ternyata tidak mendukung cara Donald Trump mengusik Iran dengan membunuh Jenderal berpengaruh Negeri Mulah itu Qassem Sulaimani. Hal itu merupakan hasil survey yang dilakukan Reuters/Ipsos, Selasa lalu.
Sebanyak 53 persen orang dewasa yang tidak mendukung kebijakan Trump tersebut. Angka itu bahkan lebih tinggi 9 persen dibandingkan survei yang sama Desember 2019.
Jika dilihat dari sisi partai politik, hanya anggota dan simpatisan Partai Republik yang mendukung Trump mendukung sepenuhnya tindakannya terhadap Iran.
Survey itu dilakukan antara 6-7 Januari 2020 atau beberapa saat setelah Trump memerintahkan serangan drone terhadap Sulaimani.
Menurut survey itu, popularitas Trump sendiri relatif stabil setelah dia menyerang Sulaimani yaitu 40 persen yang mendukung dan 54 persen yang tidak mendukung kinerjanya di Gedung Putih.